Bareskrim Polri mengungkap pendapatan dari jaringan pemalsu oli mesin dengan brand ternama yang beroperasi di wilayah Jawa Timur. Selama tiga tahun beroperasi, jaringan ini berhasil meraup omzet sebesar Rp 20 miliar perbulan.
"(Omzet) totalnya kalau perbulan, ini kan tadi ada tiga gudang yang dijadikan pabrik ya, pergudang itu Rp 6,5 M jadi dikali tiga kurang lebih ya sekitar Rp 20 miliar perbulan omzetnya," kata Direktur Tindak Pidan Tertentu Bareskrim Polri, Brigjen Pol Hersadwi Rusdiyono dalam konferensi pers di Bareskrim Polri, Jakarta, Kamis (8/6/2023).
Dalam kesempatan yang sama, Kanit 4 Direktorat Tindak Pidana Tertentu Bareskrim Polri, Kompol Andika Urrasyidin mengungkap jika para pelaku bisa memproduksi oli palsu sebanyak ratusan ribu botol oli.
Baca Juga: 5 Nama Bandar Besar Perdagangan Orang Masuk Radar Bareskrim Polri
"Dalam satu hari mereka dapat memproduksi sebanyak 500 karton. Dalam satu karton terdapat 24 botol yang berisi 0,8 liter. Jadi kurang lebih dalam satu hari memproduksi 312.000 botol," kata Kompol Andika.
Diberitakan sebelumnya, Bareskrim Polri berhasil membongkar kasus pembuatan dan pengedaran oli palsu. Dalam kasus ini, ada sembilan gudang di Jawa Timur yang tiga diantaranya dijadikan sebagai tempat produksi oli palsu.
Baca Juga: Efek yang Ditimbulkan Jika Nekat Terobos Banjir pada Oli Mesin, Bahaya Banget!
Oli palsu ini juga diedarkan disejumlah wilayah diseluruh Indonesia. Dalam kasus ini, Bareskrim Polri berhasil menangkap lima orang tersangka
Artikel Menarik Lainnya:
