Pameran Otomotif Batal Akibat Corona, Pengamat: Masih Punya Harapan

- Rabu, 18 Maret 2020 | 22:34 WIB
Ilustrasi pameran otomotif GIIAS 2019. (INDOZONE)
Ilustrasi pameran otomotif GIIAS 2019. (INDOZONE)

Dunia otomotif global dan Tanah Air cukup terpukul dengan mewabahnya virus corona (Covid-19) yang terus menyebar. Beberapa pameran otomotif tahunan ikut batal. Hal ini tentunya akan sangat mengganggu penjualan kendaraan baik motor maupun mobil.

Terkait masalah ini, Pengamat Otomortf Bebin Djuana mengatakan sudah pasti wabah ini menimbulkan kekhawatiran semua pihak sehingga tentu akan mengganggu penjualan kendaraan. Namun hal ini terjadi di seluruh dunia sehingga perlu kerjasama semua pihak untuk mempercepat pemulihannya.

"Kalau wabah corona ini dianggap sebagai penyebab turunnya penjualan bisa saja. Kekhawatiran orang untuk keluar rumah. Kalau keluar saja orang sudah khawatir tentu mengganggu penjualan. Kapan ke showroom-nya?," kata Bebin pada Indozone di Jakarta, Rabu (18/3/2020).

Gangguan wabah ini, lanjutnya, cukup berdampak pada semua dunia usaha. Apalagi saat ini baru awal tahun sehingga perlu kerja ekstra keras untuk menggerek penjualan setelah situasi kembali normal.

"Kalau ditanyakan apakah sedemikian parah, kita sama-sama tidak tahu. Dan ini triwulan ketiga aja kita belum lewati. Mudah-mudahan normalisasi bisa cepat, sehingga kekhawatiran dan was-was masyaratkat itu, bisa dikendalikan supaya tidak lagi menjadi paranoid dan kita bangkit," ujarnya menguatkan.

Ia juga optimis bahwa setelah semuanya kembali normal sisa waktu di tahun 2020, dapat dimanfaatkan dengan maksimal untuk mengejar terget-target yang sudah ditetapkan setiap Agen Pemegang Merek (APM) agar dapat menggerek penjualan sehingga lebih baik dari tahun sebelumnya.

"Kita masih punya harapan untuk mengejar tiga triwulan ke depan. Syukur-syukur penjualannya tidak menjadi lebih jelek dari tahun 2019," tukasnya

Pembatalan pameran otomotif juga berpengaruh pada penjualan. Namun, kata dia, semua harus dilakukan karena masalah kemanusiaan menjadi prioritas dan harus menjadi fokus bersama.

"Pameran memang harus ditunda karena ini menyangkut masalah kemanusiaan jangan dipaksakan. Ini langkah yang tepat untuk saling mendukung dalam upaya mengakhiri masalah ini, karena semua acara besar di dunia juga ikut dibatalkan," ujarnya

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X