Selama karantina akibat pandemi COVID-19, pembalap tim Monster Energy Yamaha mengaku membayangkan apa yang akan dihadapinya jika memilih pensiun dari MotoGP.
Valentino Rossi sendiri sudah mengambil pelajaran dari 'libur panjang' karena penundaan MotoGP 2020 akibat pandemi COVID-19.
Juara dunia sembilan kali tersebut mengaku menikmati kehidupan di rumahnya di Tavullia, Italia yang jauh dari suara bising motor MotOGP.
Melansir Marca.com, Valentino Rossi memiliki waktu untuk merenung dan melihat hal-hal yang tampak aneh baginya. Dalam wawancara bersama media Inggris, BT, tampak Rossi mengaku senang dengan kondisi yang tengah dijalani.
"Saya harus jujur, saya memiliki karantina yang baik,” ujar Valentino Rossi.
“Saya bersenang-senang, karena saya tinggal di rumah dan saya santai dengan ibu saya, dengan pacar saya, dengan hewan saya, dan saya bersenang-senang,” imbuhnya.
Namun, Valentino Rossi mengaku kebiasaan tersebut sangat aneh bagi dirinya.
“Karena sejak 1995 kehidupan saya selalu di sirkuit berkeliling ke seluruh dunia,” kata Valentino Rossi.
“Awalnya terasa aneh, tetapi saya telah melihat bahwa saya benar-benar suka berada di rumah, terutama hidup tanpa tekanan terus-menerus dari hasil balapan,” lanjutnya.
Di sisi lain, Valentino Rossi mengaku memiliki perasaan yang baik. Dengan kata lain, Rossi mengatakan dirinya dapat mengambil keputusan dengan lebih mudah.
“Saya bisa memikirkan sedikit kehidupan masa depan saya ketika saya berhenti balap motor,” katanya.
“Jadi saya pikir saya bisa menikmati juga ketika saya berhenti (pensiun),” tegas Valentino Rossi.
