Mantan pasukan khusus Angkatan Darat Amerika Serikat, Michael Taylor bersama putranya yaitu Peter Taylor kini tengah menjalani pengadilan di Tokyo usai keduanya terbukti membantu mantan bos Nissan, Carlos Ghosn untuk kabur dari Jepang.
Buat kalian yang belum tahu, Carlos Ghosn sendiri sempat ditangkap pada tahun 2018 lalu karena dirinya telah melaporkan gajinya lebih rendah selama 5 tahun kepada pemerintah Jepang.
Hal tersebut yang membuat Ghosn ditahan. Tetapi Ghosn malah memilih untuk kabur dimana ia dibantu oleh Michael Taylor bersama putranya agar Ghosn bisa diterbangkan dari Jepang ke Lebanon.
Aksi kabur Ghosn juga direncanakan dengan sangat baik layaknya film-film Hollywood, dimana Ghosn kabur dari Jepang setelah bersembunyi di sebuah tas alat musik milik kelompok musik bernama Gregorian.
Alhasil saat ini Carlos Ghosn menjadi buronan dan masih dicari-cari oleh kepolisian agar menyelesaikan masalahnya di Jepang. Keluarga Ghosn pun saat ini ditahan sampai Ghosn berhasil ditemukan.
Michael Taylor yang membantu Ghosn kabur mengaku menyesal telah melakukan hal tersebut. Dirinya juga meminta maaf kepada seluruh warga Jepang atas apa yang ia lakukan.
"Saya sangat menyesali tindakan yang saya perbuat dan dengan tulus meminta maaf karena mempersulit proses pengadilan. Saya minta maaf untuk semuanya terutama orang Jepang," ucap Taylor dikutip dari Autohindustantimes.
