Benz Phaeton, Mobil Pertama di Indonesia yang Malah Ada di Belanda

- Senin, 9 Desember 2019 | 16:40 WIB
 screenshoot/YouTube/Automobile Classics
screenshoot/YouTube/Automobile Classics

Ada berbagai jenis barang dan benda antik yang ada di Indonesia, salah satunya dari bidang otomotif, yaitu Benz Phaeton 1894. Mobil yang jadi cikal bakal Mercedes Benz ini ternyata sudah berusia 124 tahun lho!

Mobil antik itu kini dipajang di Den Haag, Belanda dan sempat dikabarkan akan dipulangkan ke Indonesia. Namun, hingga kini kabar kepulangan mobil pertama di Indonesia dan Asia Tenggara itu belum terwujud.

Nah, kali ini INDOZONE akan menyajikan sederet fakta menarik tentang Benz Phaeton 1894, mobil pertama di Indonesia.

1. Pemilik pertama Benz Phaeton 1894 adalah orang Indonesia

-
Facebook/Akka Dee Mulya

Salah satu fakta yang cukup mengejutkan ialah, mobil antik ini pertama kali dimiliki oleh orang Indonesia, yaitu Sri Susuhunan Pakubuwono X, Sunan Surakarta. Tak hanya itu, Benz Phaeton 1894 adalah mobil pertama yang diimpor ke Asia Tenggara. Konon, harga mobil ini mencapai 10 ribu Gulden atau sekitar Rp75 juta.

2. Kapasitas mesin yang masih kecil

-
screenshoot/YouTube/Automobile Classics

Wajar saja jika mobil antik ini masih memiliki kapasitas mesin yang kecil, karena dulu perkembangan teknologi tak sepesat sekarang. Mobil ini hanya punya satu silinder dengan kapasitas tangki cuma dua liter. Sedangkan untuk tenaga maksimalnya hanya 5 Tk. Angka ini bahkan lebih kecil daripada motor bebek saat ini.

Meskipun begitu, mobil antik ini mampu mengangkut delapan orang sekaligus. Padahal, mobil Benz Phaeton 1894 masih memakai roda kayu dan ban mati alias tanpa udara.

3. Nggak semua orang mampu membeli mobil ini

-
screenshoot/YouTube/Automobile Classics

Siapa sangka jika nggak semua orang mampu membeli mobil antik ini pada zamannya, termasuk juga orang Belanda yang menjajah Indonesia. Ini sebagai bukti bahwa pemilik mobil yaitu Sunan Surakarta memiliki kekayaan berlimpah.

Kamu harus tau nih, untuk mengirimkan mobil antik ini, Sunan Surakarta harus menggunakan jasa John C Potter, penjual mobil pertama yang mengurus pengiriman mobil dari luar negeri. Bahkan prosesnya ini memakan waktu hingga satu tahun lho.

4. Terakhir terlihat pada 1924

-
Twitter/@KRMTRoySuryo

Mobil antik ini terlihat terakhir kali di Indonesia pada tahun 1924 silam. Saat itu, mobil Benz Phaeton 1894 dikirim memakai kapal dari pelabuhan Semarang ke Belanda, untuk dipamerkan di pameran otomotif AutoRAI.

Namun, karena Belanda mengalami kekalahan dari Jepang dan Indonesia merdeka, membuat mobil antik ini terlupakan begitu saja.

Sementara itu, Kanjeng Raden Mas Tumenggung (KRMT) Roy Suryo Notodiprojo yang juga merupakan mantan Menpora, pernah mengatakan akan memulangkan mobil antik ini ke Indonesia. Roy mengucapkan pernyataan tersebut pada tahun 2013. Namun hingga kini, mobil pertama di Indonesia itu tak kunjung kembali.

Roy menambahkan bahwa pihaknya telah berupaya dan menegosiasi pihak museum agar mobil itu kembali jadi milik Indonesia, namun usaha ini tak berhasil. Roy berharap ada replika dari mobil Benz Phaeton 1894 untuk dijadikan materi pengetahuan sejarah. 

Roy mengaku bahwa dirinya adalah salah satu pecinta mobil antik Benz Phaeton 1894. Menurutnya, mobil ini memiliki sisi sejarah yang kuat dengan perjalanan bangsa Indonesia.

"Saya tertarik pada Mercy karena perlu diingat bahwa itu mobil pertama yang ada di Indonesia," ujar Roy saat menghadiri Jambore Nasional Mercedes Benz ke-14 di Candi Prambanan, Yogyakarta pada 7 Desember 2019.

Halaman:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X