Sebelumnya hanya negara-negara mapan yang menggunakan mobil-mobil mahal seperti Masseratti, Tesla hingga Lamborghini untuk patroli kepolisian. Tapi jangan heran bila kepolisian Republik Indonesia, juga akan menggunakan Tesla Model 3 untuk patroli di jalan protokol dan jalan tol.
Terkait rencana pengoperasian Tesla Model 3 di Korlantas Polri ini, Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Sambodo Purnomo mengiyakan hal tersebut. Hanya saja ia belum mengetahui berapa unit yang akan dioperasikan.
"Iya, kabarnya seperti itu. Tetapi detail berapa jumlahnya saya belum tahu pasti karena itu di Korlantas Polri," kata Sambodo pada Indozone, Rabu (18/3/2020).
Secara spesifikasi mobil listrik Tesla Model 3 menjadi varian mobil entry level di deretan mobil Tesla setelah seri Model S, Model X dan Roadster. Mobil ini memiliki beberapa varian yakni Long Range, Standard Range Plus dan Tesla Model 3 Performance.
Mobil listrik Tesla Model 3 dibekali dengan baterai 400 kWh, dengan bobot bersih kendaraan 1.847 kg. Berdasarkan klaim Tesla, untuk pengisian daya menggunakan Home Charging Tesla yang bisa dilakukan dalam jangka waktu 4 jam dari 0 sampai 100%. Estimasi biaya yang dikeluarkan sekali charging penuh hanya sekitar Rp70 ribu.
Menariknya, setiap varian Tesla Model 3 memiliki jarak tempuh yang berbeda-beda. Mulai dari 386 kilometer sampai dengan 499 kilometer dalam sekali pengecasan. Sebagai mobil listrik, Tesla juga punya harga yang tidak murah.
Mobil ini dibanderol sesuai variannya. Untuk Model 3 standar dijual paling murah Rp1,5 miliar, sementara Long Range dan Performance banderolnya Rp2,7 miliar.
Artikel Menarik Lainnya:
- Toyota akan Menutup Pabriknya di Prancis Guna Cegah Virus Corona
- Inggris Minta Ford dan Rolls-Royce Ikut Terlibat Pencegahan Corona
- Jan Lemmers Berharap F1 Belanda Dapat Digelar Sesuai Jadwal
