Pabrikan otomotif asal Korea Selatan Hyundai Motor Group, melakukan kerja sama strategis dengan IONITY, perusahaan patungan BMW Group, Ford, Daimler AG dan Volkswagen Group dalam bisnis kendaraan elektronik, khususnya jaringan pengisian listrik kendaraan.
Dalam kerjasama ini, Hyundai menanamkan saham sebesar 20 persen, namun tidak disebutkan nominal uangnya. Dengan kerjasama ini, diharapkan mampu menyediakan jaringan pengisian listrik bagi kendaraan listrik di Eropa, sehingga penjualan kendaraan listrik bisa meningkat.
- "Keikutsertaan kami dalam usaha patungan ini, menegaskan kembali komitmen perusahaan kami dalam mendukung teknologi mobilitas masa depan," ujar Wakil Presiden Eksekutif Hyundai Motor Group Thomas Schemera seperti dilansir Koreatimes.co.kr, Selasa (10/9).
Penandatanganan kerjasama ini dilakukan di markas pusat IONITY di Munich, Jerman pada Jumat (6/9) pekan lalu oleh Thomas Schemera bersama CEO Michael Hajesch, disaksikan oleh perwakilan BMW, Mercedes Benz, Ford dan Porsche.
"Kemitraan dengan IONITY akan membuka era baru pengalaman pengisian daya tinggi, dimana proses pengisian daya akan lebih mulus dan lebih mudah, dibanding mengisi bahan bakar konvensional," jelasnya.
IONITY sendiri memiliki target bisnis untuk membangun jaringan pengisian daya tinggi untuk mobil listrik di Eropa. Dengan pengisian maksimal hingga 350 kilowatt selama tiga menit, kendaraan mampu menempuh perjalanan hingga 100 kilometer.
Di tahun 2020, IONITY menargetkan bisa memiliki 400 stasiun pengisian cepat, dengan jarak antar stasiun pengisian listrik 120 kilometer di sepanjang jalan raya utama Eropa. Sementara, saat ini sudah ada 140 stasiun yang beroperasional dan 50 stasiun yang tengah dibangun.
"Hyundai Motor Group membawa pengalaman internasional yang signifikan dan pengetahuan dengan komitmen strategis penuh untuk mobilitas mobil listrik. Partisipasi investor baru di IONITY adalah sinyal kepercayaan yang jelas, yang menunjukkan bahwa pekerjaan perusahaan muda kami sudah membuahkan hasil," kata CEO IONITY Michael Hajesch.
