Tesla Miliki Fitur Membaca Rambu Lalu Lintas, Namun Keamanannya Diragukan

- Selasa, 5 Mei 2020 | 16:00 WIB
Logo pabrikan Tesla dan salah satu produk mobilnya. (REUTERS/Aly Song)
Logo pabrikan Tesla dan salah satu produk mobilnya. (REUTERS/Aly Song)

Perusahaan mobil listrik asal Amerika Serikat, Tesla baru saja mengenalkan fitur terbaru berupa sensor yang dapat membaca rambu lalu lintas. Akan tetapi, fitur ini diragukan oleh otoritas keselamaran jalan raya setempat. 

Fitur ini diklaim dapat mengenal warna lampu lalu lintas, kemudian membuat mobil berhenti jika sensor mengenali lampu merah yang menyala. Fitur ini juga dapat mengenali lampu kuning berkedip, dan lampu hijau yang menunjukkan tanda berjalan. 

Melansir US Today, fitur berhenti otomatis itu diklaim memanfaatkan sistem kerja Traffic Aware Cruise Control atau Autosteer yang sudah dicoba para beberapa pemilik Tesla terpilih. 

Fitur ini nantinya akan memperlambat mobil saat sensor mendeteksi lampu merah pada rambu lalu lintas, termasuk pada warna kuning dan hijau. 

Namun, teknologi baru Tesla ini tersandung dengan rekomendasi Badan Keselamatan Transportasi AS dengan alasan sistem autopilot Tesla pernah menyebabkan tiga kecelakaan fatal akibat gagal mendeteksi objek berbahaya di depan mobil. 

Pernyataan tersebut langsung diungkapkan oleh Direktur Eksekutif Center for Auto Safety, Jason Levine. Menurut Jason, Tesla menggunakan fitur itu untuk menjual mobil dan mendapatkan perhatian media, meskipun hal ini tidak mungkin berhasil.

"Sayangnya, itu cara yang sulit," ujar Jason Levine.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X