Perhatikan Ini Bila Membonceng Anak

- Kamis, 17 Oktober 2019 | 19:32 WIB
Ilustrasi bonceng anak.
Ilustrasi bonceng anak.

Banyak pemotor di Indonesia belum aware dengan keselamatan, baik itu pemotor maupun orang yang dibonceng. Salah satunya anak.

Kita sering menjumpai anak duduk di depan orang dewasa yang memboncengnya. Padahal posisi ini sangat berbahaya untuk anak.

Terkait dengan ini, Pendiri dan Instruktur Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) mengungkapkan keprihatinannya karena anak bisa saja terpental atau terbentur pada saat pemotor melakukan pengereman darurat.

“Saat melakukan pengereman darurat anak bisa terbentur ke depan bodi motor dan terdorong tubuh orang dewasa. Ini sangat berbahaya bagi anak. Tubuh anak bisa terlempar dari motor tanpa kontrol dari pemotor," katanya saat dihubungi, Kamis (17/10).

Ia merasa sangat terganggu dengan kebiasaan ini karena anak sebenarnya bukan airbag bagi pemotor. Untuk itu ia menyarankan agar pemotor sadar dan tidak menempatkan anak di depan pada saat bermotor.

“Anak seperti dijadikan airbag. Padahal ini sangat berbahaya saat ngerem darurat. Jadi perlu ditegaskan anak bukan airbag,” tegas Jusri.

Jusri menjelaskan anak sebaiknya ditempatkan pada posisi tengah, bila ada penumpang lain yang ada dibelakang. Dan sebaiknya anak yang dibonceng adalah mereka yang kakinya sudah bisa menapak di foodstep penumpang. Bila tidak harus ada orang lain dibekangnya.

Ia melihat banyak cara berkendara di Indonesia yang akrobatik dan hal ini perlu menjadi perhatian semua pihak agar perilaku seperti ini tidak lagi terjadi karena jalan raya merupakan tempat paling berbahaya. (WK)

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X