Ternyata, Minyak Rem Harus Diganti

- Jumat, 1 November 2019 | 10:00 WIB
(photo/Ilustrasi/Pixabay)
(photo/Ilustrasi/Pixabay)

Minyak rem sendiri sering dikenal dengan cairan pada motor yang memiliki usia yang panjang. Dengan artinya, cairan ini tidak perlu diganti. Namun, jelasnya cairan tersebut memiliki jangka waktu masa pakainya dan disarankan untuk diganti guna untuk menjaga kesehatan motor. 

Cairan minyak rem sendiri juga memiliki suatu ciri-ciri yang menggambarkan usia dari rem tersebut. Salah satunya adalah warna dari minyak rem yang sudah keruh dan motor terasa tidak pakem sewaktu direm. 

Dengan kondisi tersebut, master rem pada motor selalu dipasang dengan sebuah kaca intip yang digunakan untuk melihat kondisi minyak rem apakah memiliki penurunan volume maupun sudah terkontaminasi. 

Selain dapat membahayakan pengendara, cairan minyak rem yang keruh jika tidak segera diganti juga dapat menyebabkan kerusakan pada komponen rem lainnya seperti bagian seal karet yang terdapat pada master dan kaliper rem.

Selain menjadi blong sewaktu direm, efek dari cairan tersebut juga bocor dan merembes keluar dari master maupun kaliper rem.

Untuk pemakaian dari minyak rem sendiri, minyak rem sendiri disarankan untuk diganti dengan yang baru setiap 25 ribu kilometer. Angka tersebut hanyalah menjadi patokan pada motor dan bisa berbeda tergantung dengan pemakaian motor.  

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X