Peugeot PSA Pulangkan 38 Karyawan Akibat Virus Korona

- Selasa, 28 Januari 2020 | 11:00 WIB
 Ilustrasi pembuatan mobil di pabrik Peugeot PSA, Wuhan. (Carscoops)
Ilustrasi pembuatan mobil di pabrik Peugeot PSA, Wuhan. (Carscoops)

Virus korona yang melanda kota Wuhan, Tiongkok dan menyebar ke sejumlah kota dan negara lain ikut mengganggu operasi pabrikan otomotif di kota tersebut. Salah satu pabrik yang terdampak adalah Peugeot PSA asal Prancis yang dikabarkan akan mengevakuasi karyawannya dari Wuhan.

Carscoops, Selasa (28/1/2020) mengungkapkan bahwa produsen mobil asal Prancis tersebut dalam sebuah pernyataan resminya mengatakan sudah ada 38 orang karyawan asal Prancis yang sudah dievakuasi dan dipulangkan ke negaranya.

Pihak Peugeot PSA sementara melakukan koordinasi dengan otoritas Tiongkok dan konsulat jenderal Prancis untuk pemulangan karyawan asing lainnya, yang ada di kota tersebut.

Dalam perjalanan, karyawan mereka akan melalui karantina sementara waktu untuk pemeriksaan dan pemulihan sebelum akhirnya dikembalikan ke rumah.

Selain itu, Peugeot PSA juga akan mengambil tindakan bersama perusahaan patungannya Dongfeng untuk melakukan langkah preventif menjaga karyawan mereka agar tidak mengalami masalah serius terkait virus korona.

Perusahaan Prancis, Peugeot PSA sebenarnya sudah memiliki ikatan dengan Tiongkok sejak lama dan menjadi investor besar di Wuhan.

Buktinya ada tiga pabrik PSA yang dioperasikan dengan Dongfeng Motors, ditambah pabrik lain di dalam kota yang dioperasikan oleh Renault dan pemasok Prancis Valeo dan Faurecia.

Pekan lalu, seorang juru bicara Renault mengatakan bahwa pabriknya di Wuhan memberikan kesempatan pada karyawannya merayakan Imlek. Hal ini cukup menguntungkan karena karyawannya tidak melakukan aktivitas produksi saat virus korona merambah Wuhan.

Saat ini perusahaan otomotif yang ada di Wuhan sementara melakukan berbagai langkah dengan pemerintah domestik Wuhan untuk mengantisipasi berbagai hal agar virus korona yang sudah menyebar hingga Amerika, Australia dan negara Asia lainnya tidak sampai menyerang karyawan mereka secara masif.


Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X