Selain mempengaruhi kondisi produksi pabrikan ternama, wabah virus korona juga membawa dampak buruk pada ajang balap ternama, MotoGP dan F1.
Sebelumnya, Federation Internationale de l'Automobile (FIA) dikabarkan membatalkan ajang Formula E di Tiongkok secara paksa dikarenakan wabah virus korona. Selain itu, FIA juga menunda ajnag F1 di Tiongkok dikarenakan faktor yang sama.
Selain F1 dan Formula E, hal ini juga diberlakukan kepada ajang bergengsi MotoGP. Kabarnya, pihak penyelenggara MotoGP, Dorna dikabarkan akan menunda MotoGP Thailand yang akan dilaksanakan pada tanggal 22 Maret mendatang.
Hal ini langsung dinyatakan oleh Carmelo Ezpeleta, CEO Dorna.
"Kami akan pergi ke Qatar dengan aman dan sesuai jadwal karena mereka sudah menjamin bahwa situasinya tidak akan berbahaya," ujar Carmelo.
"Tapi untuk Thailand, kami sudah meminta informasi dan pemerintah dan menunggu jawaban," imbuh Carmelo.
"Keputusan kami akan bergantung pada apa jawaban mereka karena keamanan selalu menjadi perhatian pertama kami," lanjutnya.
"Kalau kami tak bisa balapan di sana pada bulan Maret, kami akan mencari waktu lain. Kami sedang menunggu jawaban dalam beberapa hari, sebelum menuju ke Qatar," tegas Carmelo.
Selain itu, Carmelo Ezpeleta juga mengatakan posisi negara Thailand tidak relatif jauh dari Tiongkok. Bahkan, Carmelo juga mengatakan pegelaran ini akan memancing hadirnya pengunjung dari berbagai negara yang membuat penyebaran virus korona menjadi luas.
Sekedar informasi, wabah virus korona sudah menyebar ke berbagai negara dan sudah menginfeksi sebanyak 1.363 orang.
