Inilah Reaksi dari Pabrikan Honda yang Disebut 'Budaknya' Marc Marquez

- Rabu, 26 Februari 2020 | 12:00 WIB
Marc Marquez ketika menjajal motor balap milik Honda. (Instagram/@marcmarquez93)
Marc Marquez ketika menjajal motor balap milik Honda. (Instagram/@marcmarquez93)

Beberapa waktu lalu, Honda dikabarkan sudah melakukan perpanjangan kontrak dari pembalap andalannya yaitu Marc Marquez. Nantinya, Marc Marquez akan membela pabrikan Honda sampai dengan akhir MotoGP 2024. 

Kontrak tersebut pun sempat mengejutkan beberapa pabrikan dan pecinta dunia MotoGP, serta menimbulkan kontroversial. Seperti yang dilakukan oleh Carlo Pernat, mantan manajer Valentino Rossi. 

Menurut Pernat, Honda sudah menjadi 'budaknya' Marc Marquez di ajang MotoGP. Hal ini dapat terjadi karena tim Honda selalu mengistimewakan Marquez dibanding pembalap lainnya, khususnya dalam hal motor. 

Mendengar hal tersebut, bos Honda Racing Corporation, Tetsuhiro Kuwata merasa geram dan membantah pernyataan tersebut. Bahkan, Kuwata tidak terima dengan pernyataan dari Pernat yang mengatakan Honda adalah 'budaknya' Marc Marquez. 

"Honda bukan budak Marquez," tegas Tetsuhiro Kuwata. 

"Ketika kau memperpanjang kontrak, itu tidak pernah mudah dan bahkan juga dengan pembalap sekaliber Marc," lanjutnya. 

Selain itu, Kuwata juga menjelaskan perpanjangan kontrak yang dilakukan bukanlah menjadikan tim HRC menjadi budak dari Marc Marquez. 

"Di antara kami ada hubungan hebat yang ada selama bertahun-tahun dan kami memperkuatnya dari waktu ke waktu, lanjutnya. 

"Marc dan Honda saling percaya, tidak ada keraguan untuk lanjut berpetualang bersama," imbuh Kuwata. 

Tidak sampai di situ saja, Kuwata juga mengatakan pengembangan motor balap tim Honda tidak hanya untuk digunakan oleh Marquez saja. 

"Tidak, tidak akan pernah seperti itu. Kami paham benar dia pembalap cepat dan dia penting dalam pengembangan motor. Tapi faktanya kami juga punya pembalap lain dan kami mengembangkan motor juga untuk mereka," lanjutnya. 

"Penilaian Marquez juga kadang sama dengan Cal Crutchlow atau Takaaki Nakagami," tegas Tetsuhiro Kuwata.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X