Trik Memasang Busi yang Benar untuk Dukung Performa Kendaraan

- Kamis, 23 April 2020 | 16:26 WIB
Pemasangan busi dengan kunci torsi (Dok. Istimewa)
Pemasangan busi dengan kunci torsi (Dok. Istimewa)

Banyak orang berpikir pemasangan busi bisa dilakukan asal-asalan. Asal terpasang, dikancing dengan kunci tertentu dan selesai. Padahal pemasangan busi yang tidak yang tidak benar dapat membuat percikan listrik yang dihasilkan untuk proses pembakaran di ruang bakar mesin tidak optimal.

Hal ini akan mengganggu performa kendaraan. Untuk itu, perlu dipahami pemasangan busi yang tepat dan benar. Technical Support PT NGK Busi Indonesia, Diko Octoviano mengatakan saat memasang busi perlu diperhatikan kekencangan busi sehingga tidak menimbulkan kerusakan pada busi atau membuat performa kendaraan tidak stabil.

"Proses pemasangan busi yang benar wajib dipenuhi agar busi dapat menjalankan fungsinya dengan baik dan optimal. Pada saat pasang busi harus pas tidak terlalu kencang atau terlalu kendor," kata Diko di Jakarta, Kamis (23/4/2020)

Untuk itu, lanjutnya, perhatikan adalah tingkat kekencangan busi karena pemasangan busi harus disesuikan dengan nilai torsi. Ia mencontohkan pemasangan yang tidak tepat seperti terlalu kencang dapat mengakibatkan ulir busi rusak yang tentunya akan mengakibatkan busi nantinya akan sulit untuk dilepas kembali.

-
Tips membersihkan busi (Indozone)

Selain itu, akibat salah pemasangan akan membuat bagian center electrode hingga terminal nut akan rusak sehingga akan mempengaruhi fungsi busi hingga performa mesin kendaraan.

Selanjutnya, usahakan untuk memasang busi sesuai dengan spesifikasi mesin dan hexagonal busi. Hal ini perlu diperhatikan karena, penggunaan ukuran kunci busi yang tidak sesuai dengan spesifikasi mesin dapat mengakibatkan kunci busi tersangkut sehingga menimbulkan lecet pada area dekat dudukan busi.

Jika tidak memungkinkan menggunakan kunci torsi yang sesuai maka metode penggunaan sudut derajat pengencangan sudah mampu mewakili. Berikut contoh pemasangan busi dengan tipe gasket atau tanpa gasket.

Untuk busi dengan gasket ukuran busi berdiamaeter 18 mm menggunakan kunci torsi, pengencangan antara 35 sampai 45 Nm. Sedangkan bila tanpa kunci torsi dilakukan dengan dua kali putaran. Pertama lakukan setengah putaran, kedua lakukan 2/3 putaran. kondisi ini sudah pas buat busi dengan gasket.

Pada busi tanpa gasket untuk ukuran busi berdiameter 188 mm, jika menggunakan kunci torsi, pegencangan dilakukan antara 20 sampai 30 Nm. Bila tidak, lakukan satu kali putaran dengan rotasi 1/16.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X