Pasca pertemuan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Elon Musk beberapa bulan lalu, belum ada kepastian kapan CEO Tesla itu berinvestasi di Indonesia. Namun, kini justru mencuat permintaan agar Musk tidak berinvestasi di industri nikel Indonesia.
Melansir Reuters Jumat (29/7/2022), puluhan lembaga swadaya masyarakat (LSM) termasuk Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) dan Friends of the Earth Amerika Serikat, telah mengirimkan surat terbuka kepada Musk untuk membatalkan rencana investasi tersebut.
Pemerhati lingkungan menilai investasi yang akan dilakukan oleh Elon Musk itu akan berdampak langsung terhadap lingkungan. Mengingat, proses pengolahan nikel di industri kendaraan listrik akan melibatkan pembuangan limbah pertambahan ke laut.
Bukan hanya itu saja, investasi tersebut juga berpotensi untuk merusak lingkungan akibat dari total luas hutan yang dikonversi menjadi pertambangan nikel, dan menyebabkan peningkatan deforestasi dan ancaman pencemaran air di sungai, danau, dan pantai.
Baca Juga: BMW X4 xDrive30i M Sport Ditawarkan Seharga Rp1.4 M, Worth it to buy?
Organisasi nirlaba itu pun memutuskan untuk mendesak bos Tesla untuk menghentikan setiap rencana investasi langsung potensial di industri nikel di Indonesia dan menghentikan sumber dan produksi nikel di Indonesia untuk setiap lini bisnis Tesla.
Sayangnya, surat terbuka tersebut belum mendapat tanggapan resmi dari pihak Tesla maupun Elon Musk sendiri.
Sekadar informasi, Tesla berencana menggarap nikel di Indonesia untuk dijadikan pasokan baterai mobil listrik.
Penulis: Safira Meidina
