Baru-baru ini, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia mengatakan bahwa persepsi dunia terhadap Indonesia mulai membaik. Ini dikuatkan dengan pernyataan sejumlah pabrikan yang akan menggarap baterai listrik di Indonesia.
Mereka adalah Contemporary Amperex Technology Co. Limited atau CATL asal China & LG Chem Ltd asal Korea Selatan yang sudah merealisasikan investasi. Langkah ini juga diikuti oleh 2 perusahaan lainnya, yaitu Tesla milik pabrikan Elon Musk dan BASF, perusahaan kimia terbesar asal Jerman. Meski demikian, Bahlil belum mengungkap jumlah besaran investasi kedua perusahaan itu.
"CATL sudah tanda tangan, US$ 5,2 miliar. Kemudian LG US$ 9,8 miliar, sebentar lagi akan kita teken ini BASF sama Tesla," ungkap Bahlil Lahadalia melalui konferensi pers virtual realisasi Investasi Triwulan IV.
"Insya Allah kalau empat ini sudah jalan, maka dunia akan mulai merasakan kehadiran Indonesia dalam rangka kontribusinya terhadap energi terbarukan, khususnya untuk mobil listrik," lanjutnya.
Dia juga menjelaskan bahwa investasi-investasi besar seperti Tesla di Indonesia telah menunjukkan persepsi global yang mulai bagus terhadap Indonesia. Di sisi lain, dia juga meyakini tantangan investasi di 2021 akan lebih ringan dibandingkan 2020 kemarin, sekalipun masih dalam situasi pandemi COVID-19.
"Persepsi global pun sudah mulai bagus. Persepsi global ini terjadi dengan beberapa investasi-investasi besar yang mulai cenderung untuk masuk ke Indonesia," katanya.
"Pertama adalah kita sudah mendapatkan vaksinasi. Proses vaksinasi sudah berjalan. Undang-undang Cipta Kerja juga sudah mulai kita implementasikan. Dua poin ini menurut saya cukup membuat kita optimis dalam rangka realisasi investasi kita di 2021 lebih baik," tutup Bahlil Lahadia.
