Kendaraan komersial asal Jepang, Mitsubishi Fuso dikabarkan akan meninggalkan pasar Amerika dan Kanada secepatnya. Meskipun demikian mereka menjanjikan akan tetap memberikan layanan after sales dan suku cadang kepada konsumennya hingga 2028 mendatang.
Keputusan Mitsubishi Fuso ini cukup mengejutkan mengingat tidak ada persoalan yang signifikan terkait penjualan, investasi atau bisnis lain yang mengganggu keberadaaannya di Negeri Paman Sam.
Presiden dan CEO Mitsubishi Fuso Truck of America (MFTA), Justin Palmer mengatakan mereka akan berusaha agar melewati masa transisi ini dengan lancar tanpa kendala dan siap melayani kebutuhan konsumen yang menggunakan armada mereka.
"MFTA sepenuhnya berdedikasi untuk menjadikan transisi ini lancar bagi pelanggan kami, dan kami tetap berkomitmen dalam mendukung jaringan suku cadang dan layanan selama bertahun-tahun yang akan datang," kata Palmer mengutip Motor1, Jumat (29/5/2020).
Banyak yang menyayangkan keputusan Mitsubishi Fuso karena perusahaan kendaraan komersial ini telah menjual model berbagai mobil truk di Amerika Serikat selama beberapa dekade. Dan merek ini terkenal dengan kendaraan niaga kelas menengahnya yang biasa mengangkut berbagai jenis barang.
Dari logo Mitsubishi di Amerika, terlihat adanya koneksi mereka dengan Daimler AG yang memiliki saham di Fuso. Namun belakangan dikabarkan Mitsubishi dan Chrysler cukup dekat, sehingga kemungkinan ada persoalan saham antara payung utama korporasi. Tetapi belum ada konfirmasi terkait hal itu.
