Jelang New Normal, Suzuki Kembali Buka Pabrik

- Sabtu, 30 Mei 2020 | 11:24 WIB
Ilustrasi proses produksi mobil di pabrik Suzuki. (Dok. Suzuki)
Ilustrasi proses produksi mobil di pabrik Suzuki. (Dok. Suzuki)

PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) secara bertahap mulai mengoperasikan kembali pabriknya mulai tanggal 26 Mei 2020. Keputusan ini diambil untuk memenuhi kebutuhan ekspor karena pasar internasional mulai berangsur pulih dari dampak pandemi Covid-19.

President Director PT Suzuki Indomobil Motor/PT Suzuki Indomobil Sales mengatakan pengoperasian pabrik Suzuki untuk kembali memulai aktivitas produksi, setelah pabrik ditutup 13 April hingga 22 Mei 2020. Produksi akan diarahkan untuk ekspor ke negara rekanan yang sudah pulih dari virus corona.

“Pabrik Suzuki mulai beroperasi kembali secara bertahap untuk memenuhi permintaan ekspor, mengingat pasar internasional sudah mulai pulih pascapandemi Covid-19. Namun, pada tahap awal ini kami akan mengurangi volume produksi, dan secara bertahap akan kami lakukan evaluasi agar volumenya bisa ditingkatkan," kata Itayama, di Jakarta Jumat (29/5/2020)

Dalam operasiannya, pabrik Suzuki memastikan tetap menjalankan Suzuki Hygiene Commitment dan standar protokol kesehatan yang diberlakukan pemerintah untuk seluruh karyawan dalam pengoperasian pabrik.

"Ini adalah langkah kami untuk beradaptasi dengan tatanan kehidupan baru atau new normal sambil terus mendukung perekonomian Indonesia,” sambung Itayama.

Ia menyampaikan akan ada tiga pabrik yang kembali dioperasikan yakni pabrik di Cakung, Cikarang, dan Tambun yang terbagi menjadi Tambun 1 dan tambun 2, pabrik Tambun 2 merupakan area yang belum akan beroperasi. Hal ini dikarenakan pabrik Tambun 2 merupakan lokasi produksi model-model yang lebih banyak ditujukan untuk pasar domestik, seperti New Carry Pick Up, APV, dan Karimun Wagon R.

Sementara di lokasi pabrik lainnya, Suzuki memastikan seluruh kegiatan operasional dipantau dengan ketat dan memenuhi regulasi pemerintah mengenai physical distancing. Karyawan diwajibkan mengenakan masker, selalu mencuci tangan, hingga menjaga jarak aman dengan karyawan lainnya.

Untuk itu, Suzuki membagi jadwal makan siang di pabrik menjadi dua shift sehingga tidak terjadi penumpukan orang. Selain itu, di beberapa lokasi kerja yang tidak memungkinkan untuk dilakukan physical distancing, seperti di line production, dipasangi sekat di antara karyawan untuk meminimalkan risiko penularan virus.

“Kami berupaya dengan optimal mendukung perekonomian Indonesia dan memprioritaskan kualitas layanan untuk pelanggan. Namun, keselamatan dan kesehatan karyawan juga tetap menjadi fokus kami. Kami harap keputusan ini adalah yang terbaik untuk semua pihak pada saat pandemi Covid-19 ini,” tukasnya.


Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X