CEO Ford, Jim Hackett memutuskan mengundurkan diri setelah tiga tahun menjabat. Kini Jim Farley yang merupakan chief operating officer akan mengisi jabatan yang ditinggalkan Hackett, dan baru resmi menjabat pada 1 Oktober mendatang.
Hackett dan Farley akan tetap bekerjasama hingga struktur baru resmi berjalan. Farley sendiri menjelaskan bahwa dirinya sudah memiliki sejumlah rencana besar yang siap digarap.
Farley mengatakan dirinya ingin memperluas operasi Ford ke sejumlah bidang teknologi termasuk piranti lunak, manajemen armada dan pengisian daya kendaraan listrik.
Artinya, Ford tak hanya lagi fokus dalam pembuatan mobil. Ke depannya infrastruktur mobilitas akan menjadi prioritas baru Ford.
"Ini adalah inisiatif pertumbuhan baru yang dapat menciptakan banyak nilai bagi perusahaan. Ini adalah area konkret yang akan mengubah Ford. Ini akan memengaruhi tampilan dan nuansa masa depan perusahaan," kata Farley kepada REUTERS.
Saham Ford naik satu persen usai kabar penunjukan Farley sebagai CEO baru menggantikan Hackett. Ini merupakan pertanda awal positif untuk masa depan Ford di bawah kepemimpinan Farley.
Untuk diketahui, Hacktett menjabat sebagai CEO Ford sejak 2017 silam. Saat itu Ford telah kehilangan 40% sahamnya. Saat ini kapitalisasi pasar Ford adalah US$27 miliar. Angka itu mungkin terlihat banyak, namun faktanya itu masih sepuluh persen dari milik Tesla.
