Lotus tengah masuki tahap akhir pengembangan untuk Evija, dimana hypercar andalan listrik Lotus mendatang, dan Managing Director baru Lotus, Matt Windle memberikan komentarnya usai mengendarai prototipe itu.
“Kami memiliki prototipe berbeda yang berfokus pada berbagai bidang pengembangan. Satu untuk rakitan dan teknologi, satu lagi untuk manajemen baterai, satu lagi untuk motor, dan seterusnya. EP1, yang paling saya kendarai baru-baru ini, adalah prototipe performa dan tidak mengecewakan,” ungkap Windle.
“Kami masih beberapa bulan memasuki produksi seri, tapi EP1 sudah memiliki 'rasa' Lotus yang tidak salah lagi. Tidak diragukan lagi, hypercar yang unik dan ekstrim, tapi tetap saja, Lotus. Saya sangat bersemangat dan sangat bangga dengan apa yang telah dicapai tim. " lanjutnya.
Lotus Evija ini akan menggunakan mesin empat motor listrik, satu untuk setiap wheel untuk output gabungan mencaiap 1.973 PS dan torsi mencapai 1.700 Nm. Dengan mesin itu, Evija bisa berakselerasi 300 km/jam dalam waktu kurang dari 9 detik dan dapat melaju hingga 320 km/jam.
"Kami 80% di sana - dalam hal tenaga, dalam hal baterai, motor, bodi,” tambah Gavan Kershaw, kepala penguji perusahaan.
“Sekarang, 20% sisanya adalah tentang menambahkan keajaiban, agar semuanya bekerja secara harmonis dengan cara Lotus yang unik, untuk memberikan pengalaman berkendara yang kami inginkan dan yang dapat kami banggakan. Dan dengan bangga, maksud saya tentu saja, menakjubkan. Ini adalah hypercar.” lanjutnya.
Hypercar listrik ini akan hadir dengan 5 mode berkendara, Range, City, Tour, Sport, and Track. Melihat hal itu, Chief Platform Engineer Lotus yaitu Louis Kerr memberi komentarnya.
“Ini sudah menjadi mobil jalan tercepat di sekitar trek Hethel, dan beberapa mobil dan pengemudi legendaris telah mencetak rekor di sini selama bertahun-tahun,” ungkapnya.
“Kami sudah melaju lebih cepat dari yang diharapkan, dan sebagai tambahan, kami ingin melampaui target yang kami tetapkan sendiri pada proyek dalam hal kapasitas tenaga dan torsi untuk benar-benar memaksimalkan kinerja mobil.” lanjutnya.
“Ini memiliki akselerasi Formula Satu tetapi dalam kokpit tertutup, jadi seperti pembalap Grup C kecil tetapi dengan torsi dan pengiriman instan semua tenaga, semua torsi, dan kotak peralatan alat bantu elektronik terbaru,” tambah Kershaw.
“Anda benar-benar mulai percaya bahwa Anda dapat menentang fisika - itu menembak Anda di tikungan seperti ketapel.” tutup Kershaw.
