Alasan Pemilihan Mobil Hybrid Jadi Mobil Menteri Dinilai Sudah Tepat

- Senin, 28 Oktober 2019 | 14:09 WIB
Toyota Crown Hybrid. (carscoops)
Toyota Crown Hybrid. (carscoops)

Pengamat energi menilai, penggunaan kendaraan hybrid sebagai mobil dinas resmi para Menteri di Kabinet Indonesia Maju, dianggap sudah tepat untuk merepresentasikan komitmen pemerintah dalam penggunaan kendaraan hemat energi dan ramah lingkungan. 

Pemerintah sendiri sebetulnya telah  mencanangkan penggunaan kendaraan listrik berbasis baterai untuk mengurangi penggunaan bahan bakar berbasis fossil. Bahkan, regulasi terkait kendaraan listrik tersebut juga sudah diterbitkan oleh beberapa waktu lalu. 

"Jenis Hybrid masih bisa dikatakan go efisien lah karena dual engine. Kalau saya melihatnya kedepan, ini salah satu upaya pemerintah untuk mengurangi polusi dan BBM. Kenapa tidak mobil listrik? Karena mungkin sekarang belum ada mobil listrik yang benar-benar nyaman. Atau mungkin berbicara lebih mewah, makanya dipilihlah Toyota Crown Hybrid," ujar Direktur Eksekutif Energy Watch, Mamit Setiawan, Senin (28/10). 

Menurut Mamit, penggunaan kendaraan hybrid sebenarnya sudah cukup merepresentasikan pesan dari pemerintah untuk mengurangi ketergantungan dengan BBM Fossil.

"Mungkin lebih ke arah kenyamanan (pemilihan mobil Hybrid), tapi kalau dari sisi komitmen, saya kira itu sudah bagian dari komitmen pemerintah untuk menggalakkan kendaraan ramah lingkungan. Kalau dari segi harga mungkin hampir sama," tuturnya. 

Sebagaimana diketahui, Menteri di Kabinet Indonesia Maju periode 2019 – 2024 disebut akan menggunakan mobil dinas baru berjenis Toyota Crown 2.5 HV G-Executive Hybrid. Sedan itu menggantikan model sebelumnya, Toyota Crown Royal Saloon, yang sudah dipakai sejak 2009 – 2019.

Toyota Crown 2.5 HV G-Executive Hybrid menggunakan mesin A25-FXS berkapasitas 2.487cc 4 silinder Dynamic Force Engine yang menghasilkan power maksimum 184 PS pada 6.000 rpm dan torsi maksimum 221 Nm pada 3.800-5.400 rpm.

Untuk tenaga listrik, Toyota Crown mengaplikasikan electric motor dengan power 143 PS dan torsi 300 Nm sejak pedal gas diinjak. Menggunakan transmisi Electronically Controlled CVT, sedangkan baterai memakai jenis Nickel-metal Hydride (Ni-MH).

Sinergi motor listrik dan motor bakar lewat kendali HSD II membuat mobil dengan radius putar 5,3 meter itu mencatat konsumsi bensin yang efisien. Menggunakan standar pengetesan JC08, konsumsi bahan bakarnya sekitar 20,8 km/L.

Selain lebih efisien dalam penggunaan bahan bakar, Toyota Crown juga memiliki emisi yang rendah yang menjadikannya lebih ramah lingkungan yaitu 112.0 g/km. (SN)

Artikel Menarik Lainnya:

Tantangan Pemuda Jelang Era Industri 4.0 Tidaklah Mudah

Keren! Pria Ini Jelajahi 97 Negara dengan Motor

Mengenang Kembali Sumpah Pemuda, Ini Sejarah dan Maknanya

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X