Rifat Sungkar Punya Tips Jitu Cara Mulai Jadi Pembalap, Gak Perlu Ongkos Mahal Kok

Pembalap reli Indonesia Rifat Sungkar memberikan tips jitu bagaimana cara memulai untuk menjadi pembalap. Dia menepis anggapan yang menyebut bahwa untuk menjadi pembalap harus mengeluarkan biaya alias ongkos yang besar.

Pereli yang sudah berkecimpung di dunia balapan selama 25 tahun itu, menjelaskan bahwa kemajuan teknologi bisa digunakan sebelum benar-benar terjun untuk balapan.

Baca Juga: Pereli Ken Block Meninggal Akibat Kecelakaan, Rifat Sungkar: Kamu Selamanya di Hati Kami

“Balapan itu gak mesti off air. Kita sudah punya namanya virtual reality driving simulator. Kalau dulu kita main game, dingdong. Kalau sekarang, driving simulator, tingkat akurasinya di atas 98 persen. Jadi semua yang ada di simulator itu bisa reprecent (represntasi) akan apa yang akan mereka dapatkan,” ujarnya saat berkunjung ke Indozone, Kamis (19/1/2023).

“Jadi gue menyarankan, kalau lu punya passion, mulai dari racing simulator. Karena di situ bisa dapetin, rill competion (kompetisi sebenarnya), knowledge untuk set up kendaraan, dan yang paling penting adalah kapan aja dan di mana aja, gak ada ongkos lain untuk tabrakan,” lanjutnya. 

Tabrakan Bukan Momen Menakutkan

Rifat menjelaskan bahwa yang menakutkan saat menjadi pembalap, khususnya reli, bukan momen ketika terjadi kecelakaan. Namun, kata dia, adalah biaya perbaikan setelah mengalami tabrakan.

“Yang menakutkan dari tabrakan itu bukan momen kecelakaannya, tapi bayar bon (biaya perbaikan) setelah itu. Bayar bon yang menakutkan,” ungkap dia.

-

Tips Mental seperti Pembalap

Mengendarai kendaraan dengan kecepatan tinggi, tentu membutuhkan teknik yang tinggi. Selain itu, diperlukan juga mental yang kuat agar bisa menjadi yang terbaik.

Baca Juga: Terkait Life Adventure, Rifat Sungkar: Hidup Bersama Mitsubishi Pasti Punya Banyak Cerita

Rifat menjelaskan, untuk menjadi pembalap harus memiliki pola pikir serta fokus yang tidak mudah goyah. Dia membagikan tiga prinsip dalam hidupnya serta saat balapan.

“Gue selalu punya prinsip 3 hal. Kemauan, komitmen, konsistensi. Kalau lo mau, lo harus komit. Kalau komit harus konsisten. Kalau gua, kalau mau start, di dalam apa pun, di dalam kehidupan gua, kalau gue start bareng orang lain, gue selalu punya prinsip satu. Murah meriah prinsipnya. Daripada gue mikirn orang, suruh orang mikirin gua. That’s mind set,” tuturnya. 

“Kalau lu mau start, mikirin orang, itu artinya 50 persen dari skill dan fokus lo akan hilang gara-gara ada di sebelah. Tapi kalo diem dan fokus ke depan, dan lo bilang ‘biar orang lain mikirin lo’, lo dapat energi dari segala macam orang kan. Artinya, lo start dari 150 persen tenaga yang ada. 100 persen dari diri lo, 50 persen dari sumbangan orang lain. Di situ lo baru all out,” kata Rifat.

“Semua kesalahan yang pernah terjadi itu terjadi karena biasanya, kita percaya  kita gak bisa. Dan kalau menang itu pasti, beli aja pialanya. Emang kalau lo beli mobil paling kenceng, tuh mobil bisa finis sendiri? Kan harus disetir. Pas begitu disetir kan ada aja (masalah). Namanya manusia kan harus prepare segala sesuatu yang lo hadapin,” pungkas juara Reli Danau Toba 2022 itu.