Bisnis Otomotif Indonesia Tidak Terganggu dengan Virus Korona

- Senin, 27 Januari 2020 | 16:01 WIB
Pekerja dari Departemen Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Ruichang, Jiangxi, Tiongkok mendisinfeksi area perumahan setelah adanya virus korona baru. (REUTERS via Cnsphoto)
Pekerja dari Departemen Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Ruichang, Jiangxi, Tiongkok mendisinfeksi area perumahan setelah adanya virus korona baru. (REUTERS via Cnsphoto)

Bisnis otomotif Indonesia tidak akan terganggu dengan masalah penyebaran virus Korona yang menderah Tiongkok. Meskipun banyak pabrik raksasa otomotif yang berada di kota Wuhan, Tiongkok. Sebab, selama ini pabrikan yang bermain di Indonesia tidak mengimpor mobil dari wilayah Tiongkok.

Menurut Pengamat Otomotif, Bebin Djuana selama ini merek-merek yang bermain di Indonesia tidak memasok kendaraan atau mobil yang dibuat di Tiongkok, sehingga tidak ada pengaruh untuk pasar otomotif Tanah Air.

"Kalau untuk pasar Indonesia berkaitan dengan virus Korona, tentu tidak ada. Karena selama ini merek-merek yang ada tidak mengimpor mobil dari Tiongkok," kata Bebin pada Indozone, Senin (27/1/2020).

Meskipun ada brand Tiongkok, lanjut dia, seperti Wuling Motors dan DFSK, tetapi mereka punya pabrikan sendiri di Indonesia dan di luar Tiongkok sehingga, masalah virus Korona tidak berdampak sama sekali dengan impor atau pasokan kendaraan.

"Kalau di Indonesia merek apa yang kirim mobil dari Tiongkok. Kan nggak ada. Jadi otomatis nggak berpengaruh ke industri otomotif kita. Kalau Wuling dan DFSK kan mereka punya pabrik domestik dan mungkin dibuat diluar Tiongkok," tukasnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X