Tesla Dilaporkan Melanggar Hukum Jerman, Karena Masalah Ini!

- Rabu, 28 April 2021 | 14:05 WIB
Mobil listrik buatan Tesla. (photo/Dok.Carscoops)
Mobil listrik buatan Tesla. (photo/Dok.Carscoops)

Tesla mungkin menghadapi denda dari pemeritah Jerman setelah penyelidikan dibuka untuk melihat apakah perusahaan memasang pipa yang dapat mengirim air limbah industri ke area perlindungan air minum terdekat. 

Kementerian Lingkungan Brandenburg melaporkan bahwa parit untuk pipa ditemukan di lokasi konstruksi Gigafactory Tesla selama penyelidikan rutin. Ia memberi tahu bahwa Business Insider Germany bahwa mereka menghentikan konstruksi di lokasi itu dari 26 Maret hingga 12 April 2021. Konstruksi pun diizinkan lanjut setelah itu. 

Kementerian telah membuka penyelidikan terhadap perusahaan itu atas pipa ilegal, yang dapat menyebabkan kerusakan lingkungan. Pipa las satu dinding yang dipasangkan tidak cukup tebal untuk pastikan bahwa air limbah industri yang mengalir melaluinya tidak meresap ke air minum lokal. 

"Ini menghancurkan dasar kepercayaan yang saya asumsikan ada di sana, setidaknya antara otoritas lisensi dan Tesla, bahwa seseorang dapat mengandalkan komitmen bersama, boleh dikatakan," kata Thorsten Deppner, seorang pengacara pada asosiasi lingkungan di Brandenburg.

Itu agak ironis mengingat Elon Musk secara terbuka mengkritik pemerintah Jerman dikarenakan birokrasinya, menuduhnya tidak paham urgensi perusahaannya memerangi perubahan iklim. Memang, terdapat sebuah laporan pada Februari menyatakan Gigafactory tidak akan selesai musim panas ini. 

Pada saat itu, sejumlah bangunan penting belum selesai dan tidak ada aplikasi bangunan yang diajukan untuk pabrik baterai yang dibangun Tesla di lokasi itu. Tesla kemudian mengakui bahwa mereka mungkin tidak dapat memenuhi jadwal konstruksi dikarenakan masalah itu. Dengan pembekuan konstruksi selama dua setengah minggu, tanggal pembukaan pabriknya di Jerman tentu dipertanyakan. 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X