Pabrikan asal Amerika Serikat, Tesla telah membuka lowongan kerja 'staff service' di Singapura, meski pernah dikritik Elon Musk, CEO Tesla sebagai negara yang tidak mendukung kendaraan listrik.
Melalui laman LinkedIn, Tesla membuka 5 lowongan kerja di berbagai posisi, beberapa diantaranya adalah staf suku cadang, staf layanan umum dan perbaikan.
Sekadar informasi, Singapura adalah salah satu negara yang memberlakukan pajak tinggi untuk pembelian mobil. Populasi mobil listrik disana juga sangatlah sedikit.
Dua tahun lalu, konsumen Tesla meminta Elon Musk untuk menyediakan Tesla di Singapura. Melihat hal tersebut, Elon Musk pun memberikan komentarnya.
"Kami sudah mencoba, tetapi pemerintah Singapura tidak mendukung kendaraan listrik," ujar Elon Musk saat itu.
Untuk saat ini, hanya terdapat satu dealer di Singapura yang jual Tesla yaitu Hong Seh Motors. Hanya saja, Tesla mengatakan lebih menyukai penjualan dealer sendiri dibanding dijual oleh dealer lain.
Meski demikian, Tesla tidak menyebutkan lokasi calon pekerja akan berkantor. Di sisi lain, Tesla belum diketahui memiliki kantor di Singapura. Melihat hal itu, Tesla enggan berkomentar saat ditanya pihak Reuters.
Artikel Menarik Lainnya:
- Mengenal Mercedes-Benz EQS, Mobil Listrik Baru Milik Mercedes yang Menjadi Saingan Tesla
- Porsche Kepergok Lakukan Tes Jalan pada Taycan Cross Turismo di Sirkuit Nurburgring
- https://www.indozone.id/otomotif/3esaZra/operasi-berjalan-sukses-lcr-honda-menyiapkan-motor-untuk-cal-crutchlow-di-seri-andalusia