Orang Amerika Merasa Kesulitan Dalam Menyebut Merk Volkswagen

- Rabu, 11 Desember 2019 | 10:00 WIB
(photo/Flickr/DennisM2)
(photo/Flickr/DennisM2)

Memberi nama pada suatu produk tidak boleh dilakukan secara sembarangan. Dimana, pemberian nama produk tidaklah hanya sebatas enak didengar, mudah disebutkan, serta mudah ditulis.

Bahkan, pemberian nama pada suatu produk kebanyakan mempunyai arti dibaliknya. Hal tersebut juga diberlakukan untuk merek-merek produk berupa mobil. Akan tetapi, merek-merek mobil tersebut bisa saja susah untuk dieja dengan benar. 

Hal tersebut telah dibuktikan oleh salah satu lembaga penelitian, Zebra. Dimana, dalam penelitian tersebut mengatakan bahwa kebanyakan orang khususnya orang Amerika merasa kesulitan dalam menyebut merek "Volkswagen". 

Seperti yang dilansir dari Autoevolution, Zebra sendiri telah melibatkan sebanyak 1.000 responden untuk melakukan penelitian tersebut. Nantinya, para responden akan dikelompokkan sesuai dengan usianya berdasarkan data demografis dari Google.

Alhasil, para millenial dan Gen Z dapat menyebut merek mobil tersebut dengan baik, sedangkan golongan Baby Boomer tidak. Dimana, dari deretan-deretan mobil ternama, Volkswagen merupakan merek mobil yang sangat sulit untuk dieja secara benar. 

Bahkan, terdapat sebanyak 54 persen orang Amerika yang salah dalam menyebutkan hal tersebut. Dimana, terdapat sebanyak 50 persen menyebut Volkswagon serta sisanya menyebut sebagai Volkswagen dan Volxwagon. 

Selain itu, merek mobil lain seperti Ferrari yang memiliki kesan mudah untuk dieja pun masih terdapat orang yang salah mengeja kata tersebut. 

Dimana, para responden yang benar dalam mengeja kata "Ferrari" adalah responden dengan usia 18 sampai dengan 24 tahun dengan persentase sebesar 65 persen. 

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X