Luhut Pandjaitan akan Tagih Janji Elon Musk: Hey, Mau Kau Gimana?

- Senin, 22 Agustus 2022 | 17:19 WIB
Luhut Binsar Pandjaitan dan Elon Musk. (Instagram/@luhut.pandjaitan)
Luhut Binsar Pandjaitan dan Elon Musk. (Instagram/@luhut.pandjaitan)

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan akan berangkat ke Amerika Serikat untuk bertemu dengan CEO Tesla, Elon Musk, pada September 2022. Dia akan meminta kejelasan orang terkaya di dunia itu soal berinvestasi di Indonesia.

"Saya ke Amerika bulan depan (September), akan ketemu lagi dengan Elon, untuk bicara, 'Hey, mau kau gimana?' karena Ford sudah masuk. Dia juga sudah pusing nih, karena Ford kok masuk. Ford duitnya banyak, namanya kalah keren," kata Luhut mengutip Antara, Senin (22/8/2022).

Luhut sendiri menyebut Tesla sebenarnya sudah masuk ke Indonesia. Namun, investasinya tidak langsung karena Tesla bekerja sama untuk membeli nikel dari perusahaan di Morowali, Sulawesi Tengah.

Baca Juga: Apa Itu Flu Tomat? Virus Baru yang Menginfeksi Puluhan Anak di India

Mantan Menko Polhukam itu mengatakan Ford, pabrikan otomotif asal AS, juga sudah memastikan diri menanamkan modal di Indonesia kendati ia tidak menyebut detail investasinya.

Tesla sendiri sebelumnya pernah menyampaikan minat untuk masuk ke Indonesia namun tak kunjung terealisasi.

Ford Pemain Kedua

Harapan pabrikan mobil listrik itu masuk ke Indonesia kembali mengemuka setelah pertemuan CEO Tesla Inc, Elon Musk, dengan Presiden Jokowi pada Mei lalu.

Menurut Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, beberapa waktu lalu, minat perusahaan dan pabrikan otomotif dunia ke Indonesia untuk ikut membangun ekosistem baterai kendaraan listrik sangatlah tinggi.

Investor tersebut diantaranya LG dari Korea Selatan, CATL dari China, Foxconn dari Taiwan, BritishVolt dari Inggris, hingga BASF dan VW dari Jerman.

Di sisi lain, Bahlil juga sudah melakukan pertemuan dengan perusahaan otomotif asal AS, Ford, untuk menjajaki kerja sama di sektor serupa.

"Ford adalah pemain mobil kedua setelah Tesla. Jadi negara kita ini, orang percaya. Kalau dari negara luar saja percaya sama kita, masak kita ga percaya dengan negara kita? Ini ibarat kita masih muda-muda, Indonesia ini barang bagus, kembang kampus, kira-kira begitu," kata Bahlil.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X