Terungkap! Rubicon yang Dipakai Anak Pejabat Ditjen Pajak Ternyata Berpelat Bodong

- Rabu, 22 Februari 2023 | 17:03 WIB
Mobil Jeep Rubicon yang diketahui digunakan oleh Mario Dandy Satrio, anak pejabat pajak. (twitter)
Mobil Jeep Rubicon yang diketahui digunakan oleh Mario Dandy Satrio, anak pejabat pajak. (twitter)

Mobil Jeep Rubicon yang diketahui digunakan oleh Mario Dandy Satrio (MDS0, anak pejabat pajak saat menganiaya pelajar bernama David di kawasan Jakarta Selatan, diketahui memakai pelat dengan nomor B-120-DEN. Dari hasil pengecekan polisi rupanya pelat itu bodong.

"Saat itu mobil ini menggunakan plat nomor ini (B-120-DEN) kemudian setelah dilakukan cek fisik nomor rangka dan nomor mesin oleh petugas dari Direktorat Lalin, maka nomor polisi ini tidak sesuai dengan peruntukannya," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol Ade Ary Syam kepada wartawan, Rabu (22/2/2023).

Baca Juga: Jadi Tersangka Penganiayaan, Anak Pejabat Ditjen Pajak Terancam Kurungan 5 Tahun Bui

Polisi kemudian mencari pelat asli dari mobil tersebut. Kombes Ade Ary menyebut pelat asli yang terdaftar dari mobil Rubicon pelaku diketahui bernomor B-2571-PBP.

"Kemudian kami mengamankan nopol B-2571-PBP ini yang diduga nopol ini lah yang sesuai dengan fisik mobil ini sesuai dengan STNK yang ada yaitu B-2571-PBP," bebernya.

Lebih jauh Ade Ary menyebut pihaknya masih melakukan pendalaman terkait penggunaan nomor polisi palsu tersebut. Pelaku sendiri bisa dikenakan pasal tambahan karena plat palsu itu.

"Terhadap temuan ini kami, sedang melakukan pendalaman tentang pelanggaran lalin karena penggunaan nopol yang tidak sesuai dengan peruntukannya," kata Ade Ary.

Baca Juga: Korban Penganiayaan Anak Pejabat Pajak di Jaksel, Guntur Romli: Putra Teman Saya

Diberitakan sebelumnya, Mario menganiaya seorang pelajar bernama David hingga berujung ditangkap oleh polisi. Aksi penganiayaan ini juga viral di media sosial.

Disebut-sebut, Mario merupakan anak dari salah satu pejabat pajak. Aksi penganiayaan ini dipicu Mario yang mendengar rekannya diperlakukan tidak baik oleh korban hingga memutuskan untuk menemui korban di daerah Pesanggrahan, Jakarta Selatan.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X