71 Karyawan Pabrik Positif Corona, Suzuki Pangkas Separuh Produksi Motor

- Jumat, 28 Agustus 2020 | 12:33 WIB
Ilustrasi tes PCR Karyawan Suzuki di Tambun. (Suzuki)
Ilustrasi tes PCR Karyawan Suzuki di Tambun. (Suzuki)

Suzuki Indonesia melakukan pengurangan kapasitas produksi sepeda motornya di Pabrik Tambun I sejak 24 Agustus 2020 karena adanya karyawan pabrik yang terpapar virus corona. Kapasitas produksi dikurangi 50% dari kondisi normal.

Terkait dengan adanya karyawan pabrik yang terpapar, President Director PT Suzuki Indomobil Motor/PT Suzuki Indomobil Sales, Seiji Itayama membenarkan hal tersebut melalui keterangan resminya pada Indozone, Jumat (28/8/2020).

“Seperti disampaikan Pemerintah Jawa Barat kemarin, saat ini di pabrik Tambun I ada 71 orang karyawan yang terpapar Covid-19. Saat ini, kami sangat concern mengenai kesehatan karyawan," kata Itayama, di Jakarta, Jumat (28/8/2020).

Ia membeberkan sebenarnya sejak awal mereka telah menjalankan protokol kesehatan dengan ketat. Namun penularan yang tidak diketahui asalnya tidak bisa dihindari sehingga mereka terpaksa melakukan pengurangan kapasitas produksi.

"Meskipun kami sudah menerapkan protokol pencegahan penyebaran Covid-19 dengan ketat, penularan tersebut tidak bisa dihindari. Untuk itu, pengurangan kapasitas produksi harus dilakukan untuk memutus rantai penyebaran virus tersebut," ujarnya.

Saat ini, 71 karyawan Suzuki yang terpapar Covid-19 sedang menjalani karantina mandiri dan beberapa di antaranya mendapatkan perawatan di rumah sakit. Perkembangan situasi terkini dan penanganannya diserahkan kepada tim Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Bekasi yang terdiri dari Dinas Tenaga Kerja, Dinas Kesehatan, dan Dinas Perindustrian.

Upaya yang diambil Suzuki terkait dengan masalah ini adalah melakukan PCR (Polymerase Chain Reaction) test terhadap semua karyawan yang memiliki riwayat interaksi dengan karyawan yang terpapar dan rapid test kepada seluruh karyawan Suzuki lainnya.

Area pabrik dan kantor dibersihkan dan disemprot cairan disinfektan secara berkala. Tak ketinggalan, kendaraan-kendaraan yang selesai dirakit pun dibersihkan dan didisinfektan sebelum dikirim ke pelanggan, yang mana hal ini merupakan prosedur Suzuki yang sudah dilakukan dari dulu sebelum adanya pandemi.

Selain itu, pemantauan kegiatan karyawan juga diperketat. Bukan hanya penerapan physical distancing di tempat kerja, setiap karyawan juga diwajibkan memberikan laporan harian kepada atasannya terkait kondisi kesehatan dan kegiatan-kegiatan yang dilakukan saat libur kerja. Hal ini dilakukan untuk meminimalkan risiko terpapar virus di luar tempat kerja.

“Rekomendasi dari tim Gugus Tugas Covid-19 sudah kami lakukan, termasuk rapid test kepada semua karyawan tanpa terkecuali. Menurut tim Gugus Tugas Covid-19 kasus yang terjadi di Suzuki kemungkinan besar berasal dari transmisi dari luar perusahaan, untuk itu kami berencana melakukan rapid test setiap dua minggu sekali agar mampu mendeteksi gejala lebih dini," lanjutnya.

"Buat Suzuki kesehatan karyawan adalah prioritas. Kami harap semoga 71 karyawan kami yang positif Covid-19 cepat sembuh dan tidak ada lagi yang terpapar agar Suzuki bisa kembali memberikan pelayanan terbaik untuk konsumen,” tutupnya.

 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X