BMW Group Indonesia bersama dengan BMW Eurokars kembali melakukan bakti sosial dengan menyalurkan bantuan pada akhir pekan berupa sembako kepada 250 kepala keluarga, di area sekitar RPTRA Anggrek Bintaro, Jakarta Selatan.
Mayoritas penduduknya sendiri memiliki kedekatan dengan dunia otomotif dengan mayoritasnya memiliki profesi yang berkaitan dengan pengolahan ban bekas kendaraan bermotor. Lokasi ini terbilang cukup terpencil untuk daerah maju seperti Bintaro.
Pembagian sembako diserahkan oleh Sivakumar Krishnan, General Manager BMW Eurokars kepada Lurah Bintaro, Dimas Prayudi dengan tetap mematuhi peraturan pemerintah untuk physical distancing pada masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Director of Communications BMW Group Indonesia, Jodie O’tania mengatakan bantuan merupakan bentuk respon dan kepedulian mereka pada kondidi saat ini, terutama bagi masyarakat kecil yang kurang mendapatkan perhatian.
"Program Corporate Social Responsibility kami yang semula berfokus pada akses air bersih kini kami alokasikan untuk pemberian paket sembako. Kami harap dengan semakin banyak pihak yang terlibat maka bantuan akan semakin bertambah dan cepat terdistribusi secara tepat sehingga dapat mengurangi dampak langsung dari pandemi ini, katanya di Jakarta, Senin (18/5/2020).
General Manager BMW Eurokars, Sivakumar Krishnan juga turut menyampaikan kepeduliannya dan berharap semua kondisi sulit ini dapat berakhir sehingga semua akan kembali normal walaupun standar pelayanan akan berbeda.
"Pandemi Covid-19 telah mengubah gaya hidup kita dan bagaimana kami di BMW Eurokars melayani pelanggan. Satu hal yang pasti, kami akan terus memberikan Sheer Driving Pleasure dengan tetap memperhatikan standar layanan dan protokol kesehatan," ujarnya.
"Kami menyadari dampak langsung dari pandemi ini terhadap pelanggan, karyawan dan publik secara keseluruhan, karenanya kami turut serta untuk tetap dapat menjalankan program CSR dengan BMW Group Indonesia ini. Kami harap paket sembako ini dapat sedikit meringankan beban warga masyarakat di tengah pandemi Covid-19,” tukasnya.
