Pegawai Nissan Motor Kyushu di Jepang Terjangkit Virus Corona

- Kamis, 2 April 2020 | 16:01 WIB
Ilustrasi pabrikan Nissan di Jepang. (Ilustrasi/REUTERS/Henry Romero)
Ilustrasi pabrikan Nissan di Jepang. (Ilustrasi/REUTERS/Henry Romero)

Salah seorang pegawai yang bekerja di jalur perakitan di Nissan Motor Kyushu dinyatakan terjangkit virus corona. Pegawai tersebut bekerja di salah satu pabrik Nissan di Prefektur Fukuoka, Jepang. 

Hal ini pun diketahui oleh Nissan pada tanggal 31 Maret 2020. Melansir situs resmi pabrikan Nissan Global, pegawai tersebut mengunjungi sebuah klinik pada 24 Maret lalu setelah alami demam 38 derajat Celcius dan diresepkan obat flu. 

Demam karyawan pun menurun setelah mengonsumsi obat flu dan karyawan tersebut tetap bekerja di tempat kerja dari 25 Maret hingga 27 Maret. Namun, setelah ketahui hilangnya indera penciuman, karyawan tersebut langsung menghubungi pusat konsultasi untuk orang-orang yang berpotensi terjangkit virus corona. 

Karyawan tersebut pun mengikuti uji coba reaksi rantai polimerase (PCR) di pusat pada 30 Maret dan didiagnosa positif virus corona satu hari setelahnya. 

Melihat hal tersebut, Nissan langsung menginvestigasi terhadap karyawan yang terinfeksi di tempat kerja. Orang-orang yang diidentifikasi memiliki hubungan dekat dengan karyawan diperintah untuk tinggal di rumah. 

Selain itu, Nissan Motor Kyushu juga menangguhkan jalur produksi kendaraannya mulai shift malam pada tanggal 31 Maret, dan mendisinfeksi lokasi yang terkena dampak virus coorna. 

Tidak sampai di situ saja, Nissan Motor Kyushu dengan tulus mengungkapkan minta maaf atas kecemasan ataupun kekhawatiran yang mungkin ditimbul komunitas lokal dan pemangku kepentingan terhadap Nissan. 

"Kami akan terus memprioritaskan keselamatan dan kesehatan para pemangku kepentingan kami, termasuk karyawan dan keluarga mereka, dan untuk bekerja sama dengan pihak-pihak terkait," ujar Nissan dalam keterangan resminya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X