Trump Mendesak General Motors Untuk Segera Produksi Ventilator

- Sabtu, 28 Maret 2020 | 16:28 WIB
Ilustrasi proses produksi General Motors di Amerika Serikat. (Ilustrasi/REUTERS/Rebecca Cook)
Ilustrasi proses produksi General Motors di Amerika Serikat. (Ilustrasi/REUTERS/Rebecca Cook)

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump mendesak pihak General Motors untuk memproduksi ventilator yang sangat dibutuhkan pasien COVID-19, setelah menuduh General Motors membuang-buang waktu untuk bernegosiasi. 

Mengutip Reuters, untuk pertama kalinya Trump memakai Undang-Undang Produksi Pertahanan, mengatakan General Motors tidak bergerak cepat meskipun sudah mengatakan akan memproduksi ventilator dalam beberapa minggu yang akan datang. 

Ketika ditanya mengenai negosiasi dengan General Motors, Trump menyatakan amarahnya dengan keputusan perusahaan untuk menutup pabrik perakitan di Ohio yang penting secara politis. Selain itu, Trump juga kritik keputusan GM sebelumnya untuk membangun pabrik di luar Amerika Serikat.

"Saya tidak membahasnya dengan pandangan yang baik," ujar Trump kepada konferensi pers perundingan GM. 

Melihat hal tersebut, General Motors dalam sebuah pernyataan menanggapi Trump bahwa mereka telah bekerja sama dengan perusahaan ventilator Ventec Life System dan pemasok GM sepanjang waktu selama lebih dari seminggu untuk memenuhi kebutuhan mendesak ini'. 

Undang-undang tersebut memberikan kekuasaan kepada presiden untuk memperluas produksi industri dari setiap bahan atau produk utama untuk keamanan nasional dan alasan lainnya.

GM dan mitranya, Ventec mengkonfirmasi akan mengerahkan 1.000 pekerja untuk membangun ventilator di pabrik bagian dan kapal Kokomo, Indiana sesegera bulan depan. 

Nantinya, GM dan Ventec akan membangun setidaknya lebih dari 10 ribu unit per bulan dengan target 200 ribut ventilator.

Artikel menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X