Tidak Profit, Beredar Rumor Nissan akan Hapus Merek Datsun

- Jumat, 15 Mei 2020 | 12:56 WIB
Ilustrasi brand Datsun yang berdiri di bawah bendera Nissan. (Dok.Carscoops).
Ilustrasi brand Datsun yang berdiri di bawah bendera Nissan. (Dok.Carscoops).

Merek Datsun yang ada di bawah bendera Nissan belakangan diterpa kabar tak sedap. Panjualannya yang terus melorot dan brand image yang tak sesuai ekspektasi membuatnya terseok-seok hampir di seluruh negara. Di Indonesia, Maret lalu ia resmi berhenti produksi di Tanah Air.

Kini kabar lebih menghentak datang dari Nissan Motor Co., Ltd yang berencana menghapus merek Datsun. Rumor ini tentu membuat kondisi Datsun semakin terpuruk di tengah kondisi Covid-19 ini.

Melansir Carscoops, Jumat (15/5/2020) mengungkapkan Nissan berencana ingin memotong sekitar 300 miliar yen ($ 2,8 miliar) dalam biaya tetap tahunan untuk biaya restrukturisasi perusahaan.

Melanjutkan pemangkasan biaya tersebut Nissan dilaporkan akan menghapus merek Datsun. Para analis beranggapan bahwa rumor ini mungkin menjadi awal dan langkah yang tepat jika diekseskusi dalam kondisi Datsun seperti saat ini.

Editor otomotif di perusahaan data dan analitik GlobalData, David Leggett, mengatakan merek Datsun yang berusaha dihidupkan terus-menerus dengan hasil yang tidak sesuai dengan ekspektasi sebaiknya dihentikan ditengah masalah keuangan Nissan yang sedang berlangsung.

-
Ilustrasi salah satu mobil merk Datsun. (Pixabay/raczl25).

"Merek Datsun yang dihidupkan kembali pada 2013 sebagai penyedia spesialis model kecil dan murah untuk negara-negara berpenghasilan rendah seperti India, Indonesia dan Rusia. Memiliki hasil yang beragam. Persaingan semakin ketat, sementara volume penjualannya rendah. Posisi harga murah dan margin tipis dalam menjaga profitabilitas sulit dipahami," kata Leggett.

Leggett menambahkan bahwa Nissan perlu fokus pada bidang bisnisnya yang memberikan margin keuntungan lebih tinggi, dengan menjual produk-produk dengan margin profit yang lebih tinggi seperti kendaraan listrik yang saat ini semakin kompetitif di pasar otomotif dunia.

“Ketika Nissan meninjau bisnis global dan jejak manufakturnya, semakin jelas bahwa mereka perlu berkonsentrasi untuk menjual produk-produk dengan margin lebih tinggi, seperti kendaraan berlistrik yang memiliki keunggulan kompetitif. Selain itu, Nissan harus menghindari mengejar pangsa pasar yang merupakan pendorong utama strategi di masa lalu yang merugikan perusahaan dalam jangka panjang," ujarnya.

“Untuk itu, merek Datsun dengan segala bentuk biaya tambahannya harus dikurangi. Datsun adalah warisan ambisi volume berlebihan yang tidak pernah dapat dipenuhi oleh perusahaan,” tukasnya

Rencana pemotongan biaya dari kabar yang beredar saat ini, masih dalam peninjauan oleh dewan direksi Nissan, mengingat saham perusahaan asal Negeri Samurai ini telah anjlok lebih dari 40 persen tahun ini.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

X