Mengenal Airbag, Penjaga Pengemudi dari Dampak Kecelakaan Berkendara

- Rabu, 8 Juni 2022 | 17:10 WIB
Ilustrasi Airbag (honda.co.jp)
Ilustrasi Airbag (honda.co.jp)

Sebagai pengendara mobil, memiliki SIM menjadi suatu hal yang wajib. Ini menunjukan bahwa pengemudi tersebut telah lulus dari uji berkendara. 

Meskipun seseorang yang sudah memiliki SIM ditandai sebagi orang yang telah lulus uji berkendara, namun, kecelakaan tidak dapat terduga kapan akan terjadi. 

Apalagi bagi kendaraan yang dikendarai adalah mobil, yang mana besar risiko kecelakaan di ruas jalan tol. Maka itu, penting untuk memiliki mobil dengan fitur Airbag agar dapat waspada jika terjadi kecelakaan sewaktu-waktu. 

Apa Itu Air Bag?

-
Ilustrasi Airbag (iihs.org)

Salah satu fitur yang wajib setiap mobil miliki adalah Airbag. Fitur ini merupakan pelindung pengemudi dan penumpang dari kecelakaan. 

Airbag akan dengan otomatis mengembang saat menangkap sinyal benturan yang cukup keras. Seperti namanya, kantung udara ini cukup bisa meminimalkan cedera punggung pada penumpang saat mengalami tabrakan. 

Airbag tersimpan di bagian kemudi dan dashboard penumpang. Pada beberapa mobil Airbag hanya tersimpan di depan saja, namun, di beberapa mobil lain ada juga yang tersimpan di kursi belakang. 

Sebagai infromasi, Airbag mobil pertama kali diusungkan oleh Walter Linderer pada tahun 1950an. Ia mulai merancangnya dan setelah melalui lika-liku, Airbag dipatenkan dengan nomor DE 21 52 902 C2 yang bernama "perangkat perlindungan benturan untuk penumpang kendaraan". Paten ini diajukan oleh Daimler-Benz AG pada Oktober 1971. 

Cara Kerja Air Bag 

-
Ilustrasi Airbag (driverside.com)

Dilansir dari Auto2000.co.id, Airbag dapat bekerja ketika benturan keras terjadi. Sensor mobil yang bertempat di bagian depan dan sekitarnya yang menyimpan Airbag akan otomatis mengirimkan sinyal dan membuat mekanisme kantung udara menjadi panas. 

Setelah panas ini terpancar, maka sejumlah gas nitrogen yang mengisi Airbag akan membuat air bag mengembang dengan sangat cepat. Jadi, saat terjadi kecelakaan, kepala dan sebagian badan pengemudi akan membentur Airbag

Setelah mobil berhenti dan perlahan kantong udara akan mulai mengempis. Ini karena nitrogen yang ada di dalam kantong udara mulai keluar.

Perlu diketahui, gas nitrogen yang keluar dari Airbag bukanlah gas yang berbahaya bagi tubuh. gas ini mengandung 78 persen komposisi udara yang dihirup sehari-hari. Jadi, Airbag mobil tidak akan menempel atau lengket ketika masih terlipat di dalam. 

Bagaimana dengan Airbag yang Berada di Samping?

-
Ilustrasi Airbag (daihatsu.co.id)

Cara kerja Airbag di bagian samping berbeda dengan airbag yang berada di bagian depan pada kemudi dan dashboard.

Masih dari sumber yang sama, Airbag yang terpasang di samping akan aktif apabila mobil mengalami benturan atau tabrakan terjadi di sudut tertentu. 

Airbag yang terpasang di sebelah kanan tidak akan mengembang ketika bagian kiri mobil yang mengalami benturan keras, begitupun sebaliknya. 

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X