Salju lebat yang turun dari Senin (19/12/2022) hingga Selasa (20/12/2022) di kota-kota pesisir barat laut Tokyo, Jepang telah membuat ratusan kendaraan dan pengemudinya terlantar semalaman di jalan raya.
Akibatnya, Prefektur Niigata meminta pengiriman Pasukan Bela Diri untuk membantu mengatasi kemacetan lalu lintas di Kashiwazaki dan kota-kota lain.
Baca Juga: Roket Epsilon Jepang Gagal Diluncurkan, Ada Masalah Saat Naik
Melansir dari Antara, Menteri Transportasi Jepang mengatakan pemerintah bermaksud untuk mengatasi kemacetan di jalan raya di Kashiwazaki, tetapi pemerintah setempat mengatakan saat ini tidak ada prospek untuk memperbaiki situasi di bagian lain, dengan kemacetan juga terjadi di jalan raya yang melayani Nagaoka dan Ojiya.
Sedikitnya 800 mobil dan truk terjebak di kota Kashiwazaki sekitar pukul 01.00 pada hari Selasa (20/12/2022). Menurut pihak berwenang, jumlah kendaraan yang terlantar berkurang menjadi sekitar 300 setelah tiga jam kemudian karena pekerjaan untuk menghilangkan salju berlanjut sepanjang malam.
Kumi Miyazawa, seorang guru sekolah dasar berusia 52 tahun, mengatakan dia menghabiskan malam tanpa tidur karena terjebak dalam kemacetan lalu lintas yang dimulai pada Senin sore (19/12/2022).
Walaupun telah berada di sana selama lebih dari 15 jam, namun mobilnya baru bisa bergerak sejauh 50 meter saja, pada Selasa pagi. Dia mengatakan para pengemudi saling membantu dan beberapa dari mereka mencoba mengeluarkan mobil yang terjebak di salju.
Sebuah kantor perusahaan terdekat membagikan minuman dan mengizinkan orang-orang menggunakan kamar mandinya, katanya.
"Saya tidak tahu apakah saya bisa melewati ini meski saya terus menunggu (jalan dibuka)," cerita Miyazawa.
Baca Juga: Valentino Rossi: Ducati adalah Petaka bagi Pabrikan Jepang!
Salju lebat juga menyebabkan pemadaman listrik di banyak daerah dan mengganggu layanan kereta api.
Perusahaan kereta East Japan Railway Co. mengatakan telah menangguhkan banyak layanan kereta lokalnya dari kereta pertama pada hari itu.
