Tiongkok termasuk negara yang cepat mengadaptasi teknologi mobil listrik hingga kendaraan otonom yang perlahan akan mengisi jalan di kota-kota mereka. Hal ini dapat dilihat dari sejumlah pabrikan lokal yang mengambangkan mobil listrik hingga otonom seperti Wuling hingga Geely.
Kali ini, raksasa otomotif lainnya Didi Chuxing mengumumkan akan mengoperasikan satu juta mobil otonom self-driving melalui pengembangan platform baru yang akan mulai dioperasikan tahun 2030, melansir Reuters, Rabu (24/6/2020).
Merek yang namanya belum bergitu tersohor ini sedang mengambangkan teknologi mobil otonom yang disebut robotaxis bekerja sama dengan perusahaan bernama BAIC Group China yang akan mulai diproduksi tahun 2025.
Chief Operating Officer Didi Chuxing, Meng Xing mengatakan nantinya mobil robotaxis akan disebar di daerah-daerah yang sudah memiliki aturan dan kebijakan untuk menggunakan mobil listrik dan kendaraan otonom.
"Kita berencana untuk membuat dan menyebarkan mobil robotaxis yang akan digunakan di kota-kota besar seperti Beijing, Shanghai dan Shenzhen dan akan memperluas skema kota tujuan pada tahun 2021 mendatang," kata Meng Xing.
Terkait pengembangan mobil otonom ini, Didi Chuxing telah menginvestasikan miliaran dolar untuk pembangunan industri kendaraan otonom mulai dari baterai hingga suku cadang yang akan diproduksi bersama saat semuanya telah siap dijalankan.
Saat ini sebuah perusahaan bernama WeRide yang berbasis di kota Guangzhou telah mengoperasikan 40 armada robotaxis plus 60 mobil otonom. Dengan hadirnya Didi Chuxing, perusahaan otomotif Tiongkok ingin menyaingi perusahan mapan seperti Tesla Inc, Alphabet Inc Waymo dan Uber Technologies.
