Joan Mir mengumukan bahwa ia akan terus balapan dengan nomor 36 di tim Suzuki GSX-RR musim ini.
Hal itu berarti, Joan Mir tidak akan menggunakan haknya sebagai juara dunia MotoGP 2020 untuk menggunakan nomor 1 di balapan selanjutnya.
Dilansir Crash, pembalap asal Spanyol itu akan tetap setia dengan nomor 36, karena dengan angka tersebut ia berjuang bersama sehingga berhasil membawanya ke posisi sekarang.
"Nomornya akan sama seperti biasanya, setia dengan nomor 36. Saya pikir akan sangat luar biasa menggunakan nomor 1, pengalaman unik dan mimpi," kata Joan Mir, seperti dikutip Indozone Sabtu (27/2/21).
"Tapi saya percaya bahwa 36 adalah angka yang telah saya gunakan bersamaan dengan kerja keras di mana itu telah membawa saya ke posisi saya sekarang, yakni memenangkan dua kejuaraan dunia," ujar Mir.
Joan Mir enggan membantah penolakan menggunakan nomor 1 itu karena ia tidak yakin kembali menjadi yang teratas di musim 2021.
Sementara itu, Mir bukan satu-satunya juara dunia MotoGP yang tidak menggunakan nomor 1 sebagai status juara bertahan.
Pembalap lainnya seperti Marc Marquez dengan nomor 93 dan Valentino Rossi dengan nomor 46 yang setia menggunakan nomor tersebut meski telah menyabet gelar juara beberapa kali.
Juara MotoGP terakhir yang menggunakan haknya memakai nomor 1 adalah Casey Stoner bersama Repsol Honda pada MotoGP 2012. Sementara itu, dari tim Suzuki sendiri terakhir pernah digunakan oleh Kenny Roberts Jr pada tahun 2001.
Tim Suzuki sendiri tak memaksakan keputusan Joan Mir tersebut. Justru mereka masih optimis bisa mendapatkan hak menggunakan nomor satu lagi di MotoGP 2021.
"Saya senang melihat pelat nomor 1 di Valencia tahun lalu (saat Mir memenangkan gelar). Bagi saya itu sudah cukup. Tapi jika Joan memilih pelat nomor 1 tahun ini, tentu saya juga senang. Ini tidak mudah, tetapi kami akan mencoba untuk mendapatkan pelat nomor satu lagi tahun ini, jadi berapa pun angka yang kami gunakan selama musim ini tidak penting bagi saya," kata Shinichi Sahara, Suzuki MotoGP project manager.
