Mengemudi di bawah pengaruh alkohol sudah dilarang di banyak negara, tetapi masih saja ada yang nekat. Apple mencoba memahami dengan mematenkan teknologi pintar yang bisa mendeteksi seseorang itu mabuk atau tidak.
Jika kedapatan positif saat masuk berada di dalam mobil (baca; Apple) otomatis ia tidak di izinkan mengemudi dan bahkan penguncian pintu otomatis hingga waktu tertentu.
Baca juga: Gegara Gangguan Pasokan Suku Cadang, Tesla Hentikan Produksi Pabrik di Shanghai
Praktiknya, melalui sistem deteksi breathalyzer para pengemudi bakal dilarang berada di belakang setir jika terdeteksi di bawah pengaruh alkohol. Ini bakal terpantau fitur breathalyzer melalui perangkat iPhone, Apple Watch, atau aksesori terhubung lainnya.
Tambahan info, sebelumnya Apple memiliki Digital Car Keys, sebuah fitur iPhone berfungsi ganda sebagai kunci mobil.
Dengan kata lain, iPhone (dan sekarang Apple Watch juga) dapat menggantikan kunci mobil tradisional dan memungkinkan pengguna membuka kunci pintu mobil mereka dan menyalakan mesin.
Alhasil, bukan perkara sulit tentunya bagi Apple dalam mengembangkan teknologi safety untuk keselamatan pengemudi pada produk kendaraan produksinya.
Jika perangkat Apple menentukan tingkat alkohol darah yang tinggi, itu bisa mengunci pengemudi keluar dari mobil mereka, dan tentu saja, mereka bahkan tidak akan diizinkan untuk mengeluh, mengingat semuanya terjadi untuk alasan yang baik.
