Buntut Invasi ke Ukraina, Harley Davidson Setop Pengiriman Motor ke Rusia

- Rabu, 2 Maret 2022 | 20:18 WIB
Vladimir Putin mengendarai moge Harley Davidson. (REUTERS/Sergei Karpukhin)
Vladimir Putin mengendarai moge Harley Davidson. (REUTERS/Sergei Karpukhin)

Perusahaan moge alias motor gede Harley-Davidson memutuskan menghentikan pengiriman sepeda motornya ke Rusia. Langkah ini diambil sebagai kecaman atas invasi Rusia ke Ukraina.

Dilansir Reuters, Rabu (02/3/2022), Harley-Davidson mengikuti jejak perusahaan otomotif lainnya seperti General Motors dan Daimler Truck Jerman yang lebih dulu menghentikan penjualannya di Rusia.

Hal ini sempat membuat saham Harley-Davidson menurun sebesar tiga persen.  Eropa adalah pasar terbesar kedua Harley-Davison yang berbasis di Milwaukee untuk penjualan ritel sepeda motor setelah pasar Amerika Serikat.

Baca Juga: Hati-hati Kena Tilang, Polri Bakal Pasang ETLE di Jalan Tol

"Dealer Harley-Davidson Rusia hanya sebagian kecil saja, di Rusia Harley-Davidson hanya memiliki 10 diler," kata Chris Hodson, analis senior dan mitra di Edgewater Research.

Dalam laman resminya, Harley-Davison memiliki sekitar 369 diler di Eropa yang menjadi pasar terbesar setelah pasar Amerika Serikat.

Motor-motor yang semula akan dikirimkan ke Rusia kemungkinan akan dialihkan ke negara lain yang memiliki permintaan yang banyak.

"Rusia bukanlah pasar yang signifikan," kata Hodson. "Setiap unit yang telah dialokasikan untuk Rusia dapat dialihkan ke tempat lain," tambah dia.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Fahmy Fotaleno

Tags

Rekomendasi

Terkini

X