Efek yang Ditimbulkan Jika Nekat Terobos Banjir pada Oli Mesin, Bahaya Banget!

- Kamis, 1 Desember 2022 | 10:25 WIB
Ilustrasi mekanik sedang menuangkan oli mobil. (FREEPIK/peoplecreations)
Ilustrasi mekanik sedang menuangkan oli mobil. (FREEPIK/peoplecreations)

Saat ini, Indonesia sedang memasuki musim penghujan yang membuat sebagian jalan tergenang air. Jika kamu sedang berkendara dan berada dalam kondisi tersebut, jangan coba-coba untuk menerobos banjir ya, karena oli mesin pada kendaraan kamu dapat bercampur dengan air hujan.

Tentu saja, hal ini akan menimbulkan efek yang buruk bagi kendaraan kesayangan kamu.

Baca Juga: Tips Memilih Oli Mobil Yang Benar!

"Kondisi oli yang tercampur dengan air membuat daya pelumasannya tidak maksimal. Sementara komponen di dalam mesin seperti piston, kruk as, noken as dan lain lain membutuhkan pelumasan yang sempurna," kata Technical Specialist PT Pertamina Lubricants (PTPL), Brahma Putra Mahayana dalam keterangan resminya, dilansir dari Antara.

-
Ilustrasi mekanik sedang mengecek oli mesin mobil. (FREEPIK/Drazen Zigic)

Dengan begitu, hal tersebut akan membuat gesekan antar komponen yang notabene berupa logam tak dapat terhindarkan. Dengan kata lain, semua komponen tadi akan rusak karena saling bergesekan.

"Oli yang sudah bercampur air akan kehilangan fungsi pelumasannya, dan jika dibiarkan tentu saja lama kelamaan pasti merusak komponen di dalam mesin," jelas Brahma.

Oli mesin yang sudah tercampur dengan air nyatanya bisa menimbulkan endapan yang mengakibatkan terpampatnya saluran oli. Jika demikian adanya, mesin akan mengalami kerusakan parah.

"Kalau sudah seperti ini, harus turun mesin. Setelah itu, endapan oli bisa dibuang dan mengganti komponen yang rusak," tegas dia.

Tidak hanya itu saja, sifat asam dari air juga dirasa sangat berbahaya untuk bagian internal mesin. Disebut Brahma, korosi pada komponen mesin bisa terjadi akibat adanya air.

-
Ilustrasi mekanik sedang mengecek oli mesin mobil. (FREEPIK/Drazen Zigic)

Brahma menerangkan bahwa para pemilik kendaraan harus dengan sigap untuk menguras kembali oli mesin ketika menerabas genangan air dengan batas yang tidak wajar atau sudah menyentuh bagian mesin.

"Untuk meyakinkannya, cek kondisi oli melalui dipstick. Kalau ada buih, besar kemungkinan air sudah masuk ke mesin. Akan semakin jelas saat oli yang dibuang berwarna seperti kopi susu. Tandanya oli sudah terkontaminasi," ucap dia.

Baca Juga: Salah Pilih Oli Mobil, LCGC Kesayangan Anda Bisa Loyo

Untuk melakukan penggantian oli pun sebaiknya dilakukan beberapa kali, untuk memastikan sudah tidak ada air di dalam ruang bakar dan warna oli sudah seperti warna oli yang baru.

Efek buruk lainnya ketika memaksakan tetap melewati daerah banjir bisa merambat ke bagian lain seperti transmisi terutama untuk motor matic. Faktanya, oli transmisi di motor matic ini rentan tercampur air jika nekat menerobos genangan atau banjir, mengingat penggerak rodanya berasal dari area CVT.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Tesla Recall 1,6 Juta Unit Mobil Listrik di China

Minggu, 7 Januari 2024 | 14:45 WIB
X