Percepat Transisi ke Mobil Listrik, Uni Eropa Segera Larang Keberadaan Mobil Diesel

- Sabtu, 29 Oktober 2022 | 15:51 WIB
Ilustrasi bahan bakar diesel. (REUTERS/Eric Gaillard)
Ilustrasi bahan bakar diesel. (REUTERS/Eric Gaillard)

Uni Eropa dikabarkan telah mencapai kesepakatan terkait undang-undang baru yang melarang penjualan kendaraan diesel dan bahan bakar mulai tahun 2035 mendatang. Diketahui, perjanjian tersebut bertujuan untuk mempercepat transisi ke kendaraan listrik.

Dilansir dari Reuters, Eropa telah berjuang melawan perubahan iklim selama bertahun-tahun. Dengan kehadiran mobil listrik, Uni Eropa diyakini akan mampu melawan perubahan iklim yang terjadi.

Baca Juga: Ikuti Event Drag Race, Lamborghini Huracan Ini Alami Kecelakaan Hebat!

Sejumlah negara-negara Uni Eropa, Parlemen Eropa dan negosiator Komisi Eropa setuju untuk membuat peraturan jika pabrikan mobil harus mencapai pengurangan 100% dalam emisi karbon dioksida pada tahun 2035.

Dengan begini, maka berarti mulai tahun 2035, kendaraan yang masih menggunakan bahan bakar tidak akan tersedia di 27 negara Eropa.

-
Ilustrasi bahan bakar diesel. (REUTERS/Eric Gaillard)

Jan Huitema, kepala negosiator Parlemen Eropa, mengklaim bahwa kebijakan ini merupakan kabar baik untuk para pengguna mobil di Uni Eropa, karena kendaraan tanpa emisi memiliki harga yang lebih murah.

“Perjanjian ini adalah kabar baik bagi pengemudi mobil. Kendaraan baru tanpa emisi akan menjadi lebih murah, membuatnya lebih terjangkau. Juga, itu akan lebih mudah diakses oleh semua orang.” katanya, dikutip dari Gizchina.

Kepala kebijakan iklim UE Timmermans mengatakan perjanjian itu telah mengirimkan sinyal kuat kepada industri otomotif dan konsumen. Sinyalnya adalah bahwa "Eropa sedang bertransisi ke kendaraan tanpa emisi".

Baca Juga: Baru Dirilis, Chevrolet Corvette Z06 2023 Alami Kecelakaan Parah!

Perjanjian tersebut juga menetapkan bahwa emisi karbon dioksida dari mobil baru yang dijual mulai tahun 2030 akan berkurang sebesar 55% dari tingkat tahun 2021. Angka tersebut jauh lebih tinggi dari target yang ditetapkan sebelumnya yaitu pengurangan 37,5% dari tahun 2030.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X