PT Honda Prospect Motor (HPM) menutup sementara lini produksinya di Karawang, Jawa Barat, selama dua pekan, akibat pandemi virus corona.
"Berdasarkan kondisi dan pertimbangan terkini, kami telah memutuskan menghentikan sementara kegiatan produksi selama 14 hari, mulai tanggal 13 April 2020," kata Business Innovation and Sales & Marketing Director HPM, Yusak Billy, kepada Indozone di Jakarta, Kamis (2/4/2020).
Alasan utama penutupan pabrik Honda di Karawang karena penurunan market baik secara global maupun domestik, akibat ketidakstabilan ekonomi imbas penyebaran virus corona.
"Sebetulnya Alasan utama pengurangan produksi adalah karena market yang turun dan ada masalah di global supply chain kami," tuturnya.
Honda pun merespons imbauan pemerintah memberlakukan kebijakan work from home (WFH). Pabrikan Jepang itu meminta karyawan tertentu yang berhubungan langsung dengan proses produksi tidak masuk ke kantor.
"Namun, kami secara tegas meminta seluruh karyawan tersebut untuk mengikuti peraturan dan arahan dari pemerintah pusat dan daerah untuk menghindari resiko terinfeksi," ujarnya.
Selama masa penutupan pabrik, Honda akan tetap membayar gaji karyawan. Hanya saja, beberapa tunjangan yang berkaitan dengan kehadiran dan lainnya bakal disesuaikan.
"Selama tidak masuk ke kantor, karyawan tetap mendapatkan gaji pokok full payment dan mengenai tunjangan lainnya seperti kehadiran, makan dan transportasi diatur sesuai dengan kebijakan yang akan diambil," tukasnya.
