Untuk pertama kalinya dalam dua tahun terakhir, pendapatan Tesla Inc., di kuartal ketiga turun sebesar 39 persen di Amerika Serikat, namun penjualan di Tiongkok dan negara lain justru mengalami peningkatan.
Melansir Reuters, Rabu (30/10), pendapatan Tesla dari penjualan di Amerika Serikat kuartal ketiga tahun ini hanya sebesar US$3,13 miliar, turun dari US$5,13 miliar periode yang sama tahun sebelumnya.
Berbanding terbalik dengan penjualan di Amerika Serikat, penjualan Tesla di Tiongkok naik sebesar 64 persen menjadi US$699 juta. Sementara, secara global, nilai penjualan Tesla di seluruh dunia naik sebesar US$1,83 miliar.
"Musk & Co., (Tesla) berfokus pada pertumbuhan pendapatan di Eropa dan Tiongkok. Sementara, permintaan di dalam negeri mulai berkurang," jelas Analis Wedbush Dan Ives, seperti dilansir Reuters, Rabu (30/10).
Yang menarik, pada kuartal kedua yang berakhir Juni lalu, penjualan Tesla di pasar domestik justru mengalami kenaikkan sebesar 55 persen. Dalam laporan pendapatan pada awal bulan, Tesla melaporkan penurunan pendapatan sebesar 8 persen alias kehilangan pendapatan rata-rata sebesar US$6,33 miliar menurut data IBES dari Refinitiv.
Untuk diketahui, Tesla memperluas jaringan penjualan dan pelayanannya hingga ke Tiongkok dan Eropa. Bahkan di Tiongkok, Tesla memiliki pabrik dan jalur perakitan untuk Tesla Model Y dan truk semi komersial di Shanghai, Tiongkok.
Artikel Menarik Lainnya: