Perang Tak Kunjung Selesai, Toyota Putuskan Angkat Kaki dari Rusia

- Sabtu, 24 September 2022 | 13:00 WIB
Ilustrasi Toyota. (REUTERS/Pierre Albouy)
Ilustrasi Toyota. (REUTERS/Pierre Albouy)

Toyota Motor Corp, pabrikan mobil asal Jepang memutuskan untuk mengakhiri produksi mobil di Rusia karena mengalami gangguan pasokan bahan utama dan suku cadang.

Salah satu penyebab gangguan pasokan bahan utama adalah karena perang antara Rusia melawan Ukraina yang tidak menunjukkan tanda-tanda mereda selama tujuh bulan terakhir, demikian dilansir dari Kyodo via ANTARA.

Baca Juga: 5 Kota di Amerika yang Punya Alat Transportasi Umum Terlengkap, Udah Gak Perlu Mobil Lagi!

Toyota menghentikan operasi di pabriknya di St. Petersburg pada Maret, karena gangguan rantai pasokan yang menjadi produsen mobil besar Jepang pertama mengumumkan keluar dari industri manufaktur kendaraan di Rusia.

-
Ilustrasi diler Toyota. (REUTERS/Jason Cairnduff)

Di sisi lain, Nissan Motor Co baru saja memperpanjang masa penangguhan pabriknya di St. Petersburg selama tiga bulan hingga akhir Desember. Pabriknya tersebut baru akan melanjutkan produksinya pada akhir September 2022 mendatang.

Toyota mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka tidak dapat melanjutkan aktivitas normal bahkan setelah setengah tahun.

"Kami melihat tidak ada indikasi bahwa kami dapat memulai kembali di masa depan," katanya.

Tidak cukup sampai di situ, perusahaan yang didirikan pada 28 Agustus 1937 tersebut mengatakan kegiatan operasional Toyota di Moskow akan direstrukturisasi untuk terus memberikan layanan perawatan kepada pelanggan kendaraan merek Toyota dan Lexus yang sudah ada.

Toyota mempekerjakan sekitar 2.350 orang di Rusia termasuk di pabriknya di St. Petersburg, yang mulai berproduksi pada 2007 dan memproduksi kendaraan sport RAV4 dan sedan Camry. Pada tahun 2021, kapasitas produksi pabrik itu telah mencapai sekitar 80 ribu unit.

Baca Juga: Tesla Tarik 1 Juta Kendaraan Gara-gara Jendela Mobil Bisa ‘Hancurkan’ Jari

Jun Nagata yang menjabat sebagai Chief Communication Officer Toyota menjelaskan kepada wartawan bahwa perusahaan memilih untuk menutup pabriknya di Rusia sekarang untuk memastikan dapat menawarkan bantuan kepada karyawannya.

Toyota mengatakan dalam pernyataannya bahwa mereka akan mendukung karyawannya untuk "mendapatkan pekerjaan kembali, keterampilan ulang dan kesejahteraan, termasuk dukungan keuangan."

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X