Tesla Menepis Rumor Pemecatan Pekerja yang Terapkan Kebijakan WFH

- Sabtu, 4 Juli 2020 | 12:59 WIB
Tampilan pabrikan Tesla. (REUTERS/Stephen Lam)
Tampilan pabrikan Tesla. (REUTERS/Stephen Lam)

Pandemi COVID-19 membuat cara kerja industri otomotif berubah. Dari dimulainya penundaan produksi, penutupan pabrik, memberlakukan kebijakan WFH, hingga memecat karyawannya. 

Di sisi lain, pabrikan mobil Amerika Serikat, Tesla dilaporkan melakukan pemecatan terhadap karyawannya yang takut tertular pandemi COVID-19. Mereka menolak untuk mengakhiri masa WFH usai Tesla aktif kembali memproduksi mobil pada Mei lalu. 

Pabrikan Tesla yang berada di California beroperasi sebelum berakhirnya masa lockdown. Tesla tempuh proses advokasi hingga akhirnya menang dan berhak untuk memulai kembali produksi. 

Dengan demikian, para pekerja diharuskan mentaati pada peraturan perusahaan yang menafkahinya untuk kembali ke kantor. Tesla memang menyatakan bahwa mengizinkan mereka yang masih takut untuk tetap di rumah. 

Namun, menurut laporan terbaru dari Washington Post bahwa mereka yang mengambil kebijakan WFH akan dirumahkan selamanya oleh Tesla.

Mendengar kabar itu, Tesla langsung membantah serta mengeluarkan pernyataan terkait masalah itu. Bahkan, Tesla juga membantah semua laporan serta mengatakan bahwa tiga orang yang dikatakan dicepat masih bekerja dan digaji sesuai kontraknya. 

Pernyataan ini pun diungkapkan oleh CEO Tesla, Elon Musk. 

"Laporan terbaru kami telah memecat karyawan karena kekhawatiran mereka terhadap kesehatan pada dasarnya tidak benar. Karyawan yang dikutip dalam berita baru-baru ini masih bekerja dengan Tesla," ujar Elon Musk. 

"Tesla tidak hanya menawarkan karyawan untuk tetap di rumah, tetapi kami juga menghapus kebijakan absensi selama beberapa minggu setelah kami memiliki persetujuan untuk membuka kembali pabrik kami," lanjutnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X