INDOZONE.ID - Perkembangan zaman tentu berdampak dengan perkembangan otomotif di Indonesia. Terutama pada sparepart kendaraan roda empat, seperti ban mobil. Sebab, di saat ini hampir semua mobil menggunakan ban tubeless dan sudah jarang menggunakan ban yang memiliki bagian dalamnya.
Baca Juga: Ini Syarat Urus STNK dan BPKB Kendaraan yang Sudah Dimodifikasi
Berdasarkan informasi dari berbagai sumber menyatakan, ban tubeless ini menawarkan banyak kelebihan kepada pengendara. Namun tetap saja tidak terlepas dari sebuah perawatan yang intens. Agar ban tersebut awet dan berusia panjang.
Bagi pengendara roda empat, berikut 5 cara terbaik merawat ban tubeless.
1. Tekanan Angin Ban
Menurut Ketua Komunitas Captiva Indonesia (KCI) Chapter Sumut - Aceh, TM Shadrak, kunci utama perawatan ban adalah memastikan tekanan anginnya selalu dalam keadaan tepat.
Selain itu, dia katakan, jika ban mobil pengendara panas, sebaiknya tidak mengurangi tekanan angin. Setelah kondisi ban dingin, baru boleh menyesuaikan tekanan pada ban.
Lanjutnya mengatakan, setiap ban memiliki tekanan yang berbeda - beda. Misalnya pada ban depan dan belakang yang memiliki standar tekanan angin yang berbeda. Maka dari itu, pengendara harus memahami dengan betul masalah ini.
"Secara umum, apabila ban depan harus diisi tekanan kurang lebih 30 - 32 Psi dan ban belakang 36 - 40 Psi. Selain memastikan tekanan ban tidak kurang, pengendara juga perlu menghindari tekanan berlebihan yang bisa membuat ban keluar velg," kata TM Shadrak kepada indozone, Rabu (26/1/2022).
2. Hindari Jalan Berlubang
TM Shadrak katakan, agar ban tubeless pengendara tidak cepat tipis dan rusak atau bunting. Maka, hindari jalan yang berlubang, karena jalan berlubang mempercepat kerusakan pada ban.
Dia juga menuturkan, tidak hanya pada ban saja, jalan rusak juga bisa membuat velg mobil pengendara bisa penyok hingga mempengharui ban tersebut.
"Apabila melewati jalan berlubang, agar ban tidak cepat rusak, maka harus menurunkan kecepatan minimum sehingga kerusakan ban bisa diminilisir," ujarnya.
3. Lakukan Balancing dan Spooring
Berikutnya cara untuk merawat ban mobil tersebut, pengendara harus sering melakukan balancing dan juga spooring agar ban mobil kita memiliki sudut geometri yang sesuai.
"Nah untuk balancing sendiri berfungsi untuk dapat menyeimbangkan keempat dari roda mobil agar nantinya tidak memiliki vibrasi yang dapat mengurangi dari pengendara," katanya.
4. Memeriksa Ban secara Teliti
Cara merawat ban tubeless mobil berikutnya adalah memeriksa dengan teliti dan rutin. Tidak susah kok melakukannya, Anda hanya perlu memeriksa bahu dan permukaan ban. Apabila batas tanda D di bahu ban sudah terlewati, itu berarti perlu segera diganti. Jangan lupa memeriksa seluruh dinding dan tapak ban mobil, dikhawatirkan muncul kerusakan atau retak di bagian tadi.
5. Tidak Memuat Beban Berlebihan
Lanjutnya mengatakan, bila pengendara hendak liburan atau mudik bersama keluarga, seringkali mengabaikan batas standar beban yang bisa ditangani oleh kendaraan. Banyak barang bawaan yang dibawa dan penumpang di dalam mobil juga selalu penuh.
Apabila beban muatan berlebihan dan dipakai untuk waktu yang lama karena perjalanan panjang, pastinya ban mobil cepat aus. Bukan hanya ban saja, komponen lain juga ikut bekerja ekstra dan rawan terhadap kerusakan.
" Nah, sarannya mulai sekarang, cari tahu berapa kapasitas maksimal yang bisa ditangani oleh mobil yang anda kendarai dan pastikan untuk selalu mematuhi batas maksimalnya," katanya mengakhiri.
Artikel menarik lainnya:
- Selain Mengubah Plat Nomor Kendaraan Jadi Putih, Sebuah chip juga akan Tersemat
-
Polri Tegaskan Mobil Pelat RF dan Pakai Rotator Bukan Prioritas, Jangan Beri Jalan
-
Honda E Berdandan Ala Red Bull Formula One