Jakarta dipastikan akan menjadi tuan rumah salah satu seri balapan Formula E 2022 mendatang. Balapan mobil listrik itu dijadwalkan akan digelar pada 4 Juni.
Bagi masyarakat awam, balapan Formula E masih terdengar asing. Bukan tanpa alasan, sebab ajang balap itu masih terbilang baru. Diketahui, penyelenggaraan pertama Formula E baru dihelat pada 2014 silam.
Seiring dengan semakin berkembangnya kendaraan listrik yang diproduksi oleh pabrikan otomotif dunia, hal itu berdampak pada ajang balap Formula E yang terus mengalami penambahan jumlah penggemar.
Jika dibandingkan dengan kepopuleran Formula 1 (F1), jelas Formula E masih kalah jauh. Meski sebenarnya, balap mobil di Tanah Air juga kurang populer jika dibandingkan dengan balap motor.
Seberapa populer Formula E?
Sebelum memperkirakan kepopuleran Formula E, maka terlebih dahulu kita mengetahui ajang balap apa yang paling populer di dunia. Jawabannya adalah F1.
Dalam laporan yang dilansir laman resmi F1, tayangan balapan F1 di televisi sepanjang 2019 lalu memiliki jumlah pemirsa yang mencapai 1,9 miliar orang di seluruh dunia.
Sementara itu, untuk jumlah penonton yang datang ke sirkuit sepanjang 2019 lalu mencapai 4.164.948 orang. Diketahui, selama musim 2019, balapan F1 memiliki 21 seri.
Bagaimana dengan Formula E? Dalam laporan yang dirilis, jumlah pemirsa menonton tayangan balapan Formula E sepanjang 2019 mencapai 411 juta orang di seluruh dunia.
Sedangkan jumlah penonton yang datang ke sirkuit sepanjang 2019 mencapai 400.000 orang.
Kepopuleran Formula E di Indonesia
Diketahui, ajang balap paling populer di Tanah Air adalah balap motor MotoGP. Jika dibandingkan dengan MotoGP, ya tentu Formula E kalah populer.
Direktur Utama PT Jakarta Propertindo (Jakpro) (penyelenggara seri Formula E Indonesia) Dwi Wahyu Daryoto mengatakan berdasarkan hasil riset yang dilakukan Sport Management Database yang berbasis di Inggris, jumlah penggemar Formula E di Indonesia sekitar 3,3 juta orang.
Dari jumlah tersebut, 54 persen di antaranya berasal dari wilayah DKI Jakarta, Banten, dan Jawa Barat.
Dwi menyebut penggemar Formula E di Indonesia rata-rata berusia muda dan lebih teredukasi dibanding penggemar F1, namun bukan berarti penggemar F1 tidak teredukasi.
