Harapan Toyota, Pemerintah Bisa Buka Pasar Baru Ekspor untuk Otomotif

- Senin, 21 Oktober 2019 | 16:05 WIB
Presiden Jokowi (tengah) meninjau acara Toyota (Dok. Toyota)
Presiden Jokowi (tengah) meninjau acara Toyota (Dok. Toyota)

Mengacu pada pidato presiden Joko Widodo saat pelantikan mengenai pengelolaan sumber daya ekonomi dan enterpreneurship yang tertuju pada kemampuan bangsa mengorkestrasi sumber daya menjadi inovasi untuk menciptakan market dan lapangan kerja. Maka dukungan pemerintah terhadap industri perlu menjadi perhatian.

"Kita melihat dari apa yang disampaikan oleh presiden dalam pelantikan, dimana kita sebagai bangsa yang memiliki sumber daya yang tidak kalah dengan negara maju seperti Jepang, harusnya mengelolah sumber daya itu untuk kemajuan industri kita ke ke depan," kata Executive General Manager PT Toyota Astra Motor (TAM), Fransiskus Soerjopranoto pada Indozone, Senin (21/10)

Untuk itu, usaha bersama untuk menciptakan iklim inovasi dalam produksi yang mendekati pasar dan menciptakan lapangan kerja yang lebih luas menjadi prioritas dan tanggung jawab perusahaan untuk lebih maju ke depan.

Dalam mendukung hal ini, pemerintah harus punya peran untuk mengatasi hambatan-hambatan birokrasi agar industri dapat bekerja lebih maksimal dalam inovasi produksi yang mampu bersaing dan diterima di pasar yang lebih luas.

Selain itu, penekanan pemerintah mengenai lokaslisasi produk dianggap penting untuk memperkuat industri dalam negeri sehingga Indonesia tidak hanya dijadikan pasar tetapi basis produksi otomotif.

"Harapan Toyota dan seluruh industri otomotif tentu pemerintah punya dukungan yang kuat agar Indonesia tidak hanya dijadikan pasar tetapi sebagai basis produksi untuk ekspor. Ke depan mungkin kita bisa memproduksi internal combustion engine (ICE)," ujarnya.

Pria yang akrab disapa Soerjo ini menambahkan pemerintah juga diharapkan agar tidak hanya fokus pada pasar domestik tetapi bisa mencari pasar baru ditengah perang ekonomi saat ini, sehingga pasar otomotif Tanah Air semakin luas menjangkau dunia.

"Kita jangan hanya melihat pasar domestik. Ditengah perang perdagangan seperti Jepang-Korea atau lainnya, kita perlu melihat market di luar seperti Australia dan negara lain untuk pasar ekspor kita ke depan," tukasnya.

(WK) 

Artikel Menarik Lainnya: 

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X