Akibat aksi yang dilakukan hacker atau peretas yang memesan ratusan taksi online, membuat jalanan Moskow, ibu Rusia mengalami kemacetan pada Kamis (1/9/2022).
Yandex Taxi, aplikasi yang mirip Gojek, dilaporkan telah menjadi korban serangan hacker pada pagi hari.
"Pada pagi hari tanggal 1 September, Yandex Taxi menghadapi upaya penyerang untuk mengganggu layanan, beberapa lusin pengemudi menerima pesanan massal ke wilayah Fili," kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan kepada Forbes.ru via Daily Mail, Sabtu (3/8/2022).
Akibat peretasan tersebut, taksi membanjiri Kutuzovsky Prospekt di Moskow, sebuah jalan protokol yang membentang dari timur ke barat menuju pusat ibu kota Rusia.
Baca Juga: Tok! Harga BBM Resmi Naik, Antrean di SPBU Sebabkan Kemacetan Panjang
Kawasan Kutuzovsky Prospekt yang memiliki sepuluh jalurnya, biasanya jarang mengalami kemacetan. Namun, saat serangan itu terjadi, pengguna jalan harus menghabiskan waktu sekitar 40 menit.
Yandex Taxi mengatakan departemen keamanannya segera menghentikan upaya untuk memesan taksi. Namun, itu tidak cukup untuk menghentikan kemacetan.
Orang yang merekam video kemudian menunjukkan layar ponselnya, yang menampilkan alamat di Kutuzovsky Prospekt.
Tidak ada yang bertanggung jawab atas peretasan itu, tetapi itu terjadi ketika pasukan Vladimir Putin masih melanjutkan invasi mereka ke Ukraina.
Selain pertempuran di lapangan, masing-masing pihak juga terlibat dalam perang dunia maya.
??#Moscow had a stressful day yesterday. The largest taxi service in Russia 'Yandex Taxi' was hacked by the #Anonymous collective. A traffic jam took place in the center of Moscow when dozens of taxi were sent by the hackers to the address on Kutuzovsky Prospekt. #OpRussia pic.twitter.com/6fp1hp0f7r
— Anonymous TV ???????? (@YourAnonTV) September 2, 2022