Keanggotaan Nelson Piquet dari F1 Dicabut, BRDC: Tidak Ada Toleransi buat Rasisme!

- Sabtu, 2 Juli 2022 | 02:57 WIB
Pebalap Ferrari Charles Leclerc (kanan) memacu kendaraannya dalam balapan Formula 1 seri Grand Prix Azerbaijan di Sirkuit Kota Baku, Baku, Azerbaijan, Minggu (12/6/2022). (ANTARA/REUTERS/Murad Sezer)
Pebalap Ferrari Charles Leclerc (kanan) memacu kendaraannya dalam balapan Formula 1 seri Grand Prix Azerbaijan di Sirkuit Kota Baku, Baku, Azerbaijan, Minggu (12/6/2022). (ANTARA/REUTERS/Murad Sezer)

British Racing Drivers's Club (BRDC) resmi menangguhkan keanggotaan kehormatan dari juara dunia Formula 1 tiga kali Nelson Piquet dan berencana untuk mengakhirinya setelah mantan pebalap Brazil itu melontarkan bahasa berbau rasisme untuk mengacu Lewis Hamilton.

BRDC, sebagai pemilik sirkuit Silverstone yang menjadi tuan rumah Grand Prix Inggris, lewat keterangan resmi menyatakan mereka mengetahui Piquet meminta maaf secara resmi kepada sang juara dunia tujuh kali, namun kebijakan organisasi tidak ada toleransi terhadap rasisme.

Baca juga: Alpine Membuka Lowongan Pebalap Mobil F1 untuk Kaum Hawa, Berminat?

"Dewan BDRC memutuskan, pemakaian bahasa Tuan Piquet Sr. yang menyinggung secara ras untuk menggambarkan sesama anggota BRDC (dan juara dunia tujuh kali) tidak bisa diterima dan mewakili tindakan yang sangat tidak pantas bagi seorang Anggota Kehormatan BRDC, terlepas dari permintaan maafnya setelah itu," demikian pernyataan BRDC dikutip Reuters (1/7/2022).

"Oleh karena itu, kami telah memberi tahu Tuan Piquet Sr bahwa keanggotaannya telah ditangguhkan dengan segera.

Piquet mengkritik Lewis Hamilton karena menyebabkan kecelakaan dengan Max Verstappen dan memanggil sang pebalap Inggris dengan kata ganti berbau rasisme, dalam bahasa Portugis.

Seperti dilansir Crash mengutip media Brazil, Piquet mengatakan, "Si (panggilan rasis) menempatkan mobilnya di kiri dan karena tidak ada cara untuk menyalip dua mobil di tikungan itu. Dia melakukan cara kotor."

Tak lama setelah kabar itu tersiar, F1 dan Mercedes-Benz mengeluarkan pernyataan resmi yang mengutuk segala tindakan berbau rasisme dan diskriminatif.

Piquet, yang meraih gelar juara dunia F1 tiga kali pada 1980-an, dan adalah ayah dari kekasih Verstappen, Kelly Piquet, pada Rabu meminta maaf secara resmi dan menyebut perkataannya secara salah diterjemahkan.

"Istilah yang saya gunakan telah secara luas dan secara historis dipakai sehari-hari dalam bahasa Portugis di Brazil sebagai sinonim dari "pria" atau "orang" dan tidak pernah dimaksudkan untuk menyinggung," kata Piquet.

 

"Saya meminta maaf dengan segenap hati kepada siapapun yang terpengaruh, termasuk Lewis, yang merupakan pengemudi yang luar biasa, tetapi terjemahan di beberapa media yang beredar sekarang di media sosial tidak benar.

Sumber Reuters di Formula 1 menyatakan Piquet tidak akan diterima lagi di paddock, meskipun ia sendiri tidak rutin menghadiri balapan.

Piquet (69) menjadi runner-up Grand Prix Inggris sebanyak empat kali, dua kali finis P2 di Silverstone dan dua kali di Brands Hatch.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X